Karena Corona, Jutaan Orang akan Kehilangan Pekerjaan di Sektor Wisata
- bbc
Sekitar 50 juta orang akan kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata saja, menurut World Travel and Tourism Council (WTTC) akibat pandemi virus corona ini.
Direktur WTTC Gloria Guevara mengatakan wabah ini "menghadirkan ancaman serius terhadap industri pariwisata".
Pernyataan ini diberikan setelah sebelumnya ribuan penerbangan internasional dibatalkan dan beberapa perusahaan asuransi menolak adanya nasabah baru untuk asuransi perjalanan.
Menurut perkiraan yang dinyatakan oleh WTTC, sektor pariwisata akan mengalami penyusutan hingga 25% pada tahun 2020.
- Virus corona berpotensi melenyapkan triliunan rupiah dari sektor pariwisata Indonesia
- Virus corona: Indonesia melarang warga asing dari Iran, Italia, dan Korsel kunjungi dan transit ke Indonesia
Organisasi pariwisata global ini menyerukan agar negara-negara melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi industri, di antaranya:
- Menanggalkan atau memudahkan proses perolehan visa dan menurunkan ongkos pengurusan.
- Mencabut penghalang yang tidak perlu di pelabuhan dan bandara.
- Mengurangi pajak perjalanan seperti bea penumpang udara.
- Meningkatkan anggaran untuk mempromosikan tujuan wisata.
Namun Guevara menambahkan bahwa pariwisata punya kekuatan untuk mengatasi tantangan ini dan akan menguat lagi.
Industri pariwisata mengalami pukulan besar, seiring banyaknya negara-negara yang melakukan pembatasan perjalanan guna mencegah penyebaran virus corona.
Indonesia
Pemerintah Indonesia sudah berupaya mendongkrak wisata domestik melalui insentif diskon tiket pesawat ke sejumlah tujuan sebagai stimulus.
Wabah yang sudah menyebar ke lebih dari 80 negara itu berdampak besar terhadap perjalanan secara global. Asosiasi Industri Penerbangan Internasional (IATA) pekan ini mengatakan bahwa kerugian industri penerbangan global dapat mencapai US$113 miliar tahun ini akibat Covid-19.
Pemerintah Indonesia memberikan insentif melalui diskon tiket pesawat antara 30% sampai 40% untuk 10 destinasi dalam negeri dari Maret hingga Mei 2020. Adapun 10 destinasi wisata yang dimaksud meliputi Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pinang, dan Tanjung Pandan.