Rupiah dan IHSG Anjlok, Jokowi: Kita Tak Bisa Lawan Kepanikan Global

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga indeks harga saham gabungan (IHSG), terus mengalami penurunan. Menurut Presiden Joko Widodo, kondisi tersebut sulit untuk bisa diatasi.

Sosok di Balik Lagu Viral 'Waktu Ku Kecil', Ibu Rumah Tangga yang Kini Banjir Endorsement

Ia menegaskan, hampir seluruh dunia mengalami hal serupa. Pasar keuangan global, mengalami tekanan dan guncangan. Termasuk di Indonesia.

"Sekarang ini pasar keuangan di seluruh dunia mengalami keguncangan kepanikan. Kita tak bisa melawan kepanikan global," kata Presiden Jokowi, saat meninjau Bandara Soekarno Hatta di kedatangan internasional, Jakarta, Jumat 13 Maret 2020.

Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Bukan Akibat KPK Geledah BI

Yang bisa dilakukan saat ini, adalah terus memantau dan bersiap dengan pengambilan kebijakannya. Respons pemerintah maupun lembaga keuangan, menurut Jokowi yang penting untuk mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi.
 
"Pemerintah dan otoritas keuangan akan selalu memantau dan membuat kebijakan kebijakan cepat," katanya.

Ia mencontohkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sudah memberi kelonggaran-kelonggaran selama kondisi ini berlangsung. Begitu juga dengan Bank Indonesia, yang menurutnya cukup baik dalam memberi relaksasi tersebut.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

"BI saya melihat telah memberikan relaksasi dalam policy. Pemerintah tadi pagi memberikan relaksasi terhadap pajak dan insentif. Tanyakan teknisnya ke menteri terkait," katanya.

Sebelumnya, pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia kembali terjadi pada Jumat, 13 Maret 2020. Trading halt dilakukan selama 30 menit.

Dikutip dari keterangan tertulis BEI disebutkan, trading halt pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia itu terjadi pada pukul 09:15:33 waktu JATS yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen.

Upaya ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. Perdagangan akan dilanjutkan pukul 09:45:33 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG memerah di level 4.670. Posisi itu melemah 225 poin atau 4,60 persen, dibanding penutupan perdagangan Kamis 12 Maret 2020 di level 4.895.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya