IHSG Masih Dibayangi Sentimen Global dan Regional

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah di level 4.670 pada pembukaan perdagangan Jumat 13 Maret 2020. Posisi itu melemah 225 poin atau 4,60 persen, dibanding penutupan perdagangan Kamis 12 Maret 2020 di level 4.895.

BEI Cetak Laba Bersih Rp 578,67 Miliar di 2023

Sejumlah pihak memprediksi bahwa IHSG masih melemah pada perdagangan hari ini, akibat tekanan aksi jual yang tinggi sebagai faktor utama pelemahan.

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan, IHSG akan melanjutkan pelemahan karena pergerakannya masih dibayangi sentimen pasar global dan regional.

Gelar RUPST, BEI Tetapkan Jajaran Komisaris Periode 2024-2028

"Hari ini IHSG berpotensi melemah," kata William dalam keterangan tertulisnya, Jumat 13 Maret 2020.

Selain itu, William memprediksi bahwa IHSG akan bergerak dalam rentang support 4.811 dan resistance 5.050.
 
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 4.860,80 hingga 4.754,36.

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua dengan kisaran 5.022,85 hingga 5.112,35. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic, dan RSI, masih negatif.

“Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju level support terdekat," ujarnya.

Ilustrasi investor pasar modal.

Ini Kata BEI soal Emiten yang Untung tapi Masih Absen Bagi Dividen

Direktur Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kristian Manulang bicara soal fenomena emiten yang untung, namun tidak memabagikan dividen.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2024