Diterpa Kasus Jiwasraya, AAJI: Industri Asuransi Jiwa Masih Bertumbuh

PT Asuransi Jiwasraya (Kantor Pusat)
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia atau AAJI, Budi Tampubolon mengakui, kondisi investasi dalam industri asuransi jiwa di Tanah Air memang mengalami tekanan, pasca kasus Jiwasraya terkuak.

Bank Indonesia Resmi Luncurkan Central Counterparty, Begini Perannya Perkuat Industri Keuangan

Dia menyebut, dampak itu cukup terasa pada awal tahun 2020 ini, meskipun menurutnya bisnis asuransi jiwa masih mengalami pertumbuhan secara umum.

"Masyarakat kita semakin dewasa, dan mereka sudah menyadari perlunya asuransi," kata Budi di kantornya, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 11 Maret 2020.

BRI Borong 11 Penghargaan Finance Asia, Sunarso Dinobatkan Jadi The Best CEO

Apalagi, lanjut dia, beragam layanan asuransi jiwa juga semakin baik. “Kegiatan-kegiatan literasi keuangan juga berjalan, dan inilah yang juga membantu pertumbuhan di 2019 lalu," ujarnya.

Untuk tahun 2020 ini pun, Budi mengaku pihaknya masih optimis bahwa bisnis asuransi jiwa masih akan mengalami pertumbuhan.

OJK Bidik Pungutan dari Industri Keuangan Rp 8,52 Triliun pada 2025

Meskipun, diakui Budi bahwa merebaknya wabah virus corona yang marak menjangkiti dunia saat ini, memang merupakan sebuah hal yang mesti dihadapi dari segi dampaknya secara ekonomi maupun keuangan.

Karenanya, Budi mengaku pihaknya masih belum bisa meraba dan memprediksi terlalu jauh, perihal bagaimana industri asuransi jiwa di Tanah Air akan bergerak di tahun 2020 ini.

"Awal tahun ini betul-betul awal tahun yang penuh tantangan. Karena skalanya (penyebaran wabah virus Corona) bukan hanya Indonesia, tapi juga global. Ini yang perlu dicermati sungguh-sungguh," ujarnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman

OJK Gandeng Penegak Hukum Kejar Mantan Bos Investree di Luar Negeri

OJKmenuturkan setelah pencabutan izin usaha Investree, penagihan kepada penerima dana (borrower) akan tetap dilakukan.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024