Corona Hantam Bisnis Penerbangan, AP II Bertahan di Rute Domestik

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhamad Awaluddin.
Sumber :
  • VIVAnews/Sherly

VIVA – Meski bisnis penerbangan khususnya internasional kian melesu seiring dengan mewabahnya Virus Corona atau Covid-19, pihak Angkasa Pura II meyakini, bahwa bisnis penerbangan di 19 bandara yang dikelolanya tidak memiliki dampak berarti.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Hal itu, karena 19 bandara yang dikelolanya lebih didominasi dengan penerbangan domestik khususnya pada Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang ataupun Bandara Kualanamu, Medan.

"Kalau ditanya dampak ke bandara yang dikelola AP II soal corona ini ya tidak terlalu, karena bandara yang kita kelola lebih ke penerbangan domestik. Terlebih di dua bandar udara terbesar kita, yakni Bandara Soetta dan Kualanamu," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhamad Awaluddin di Gedung 600 Perkantoran Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu, 11 Maret 2020.

Bos InJourney Airports 'Curhat' Kendala di Industri Aviasi

Di mana, pada dua bandara terbesar itu terdapat komposisi penerbangan yang cukup besar untuk domestik. Yang mana, Bandara Soetta dengan 75 persen domestik dan 25 persen internasional, serta Bandara Kualanamu 89 domestik dan 11 persen internasional.

"Kita bisa bilang pergerakan pesawat di 19 bandara secara total ini naik. Dengan perbandingan antara bulan Februari 2019 dengan 2020 naik 10 persen. Sementara, untuk Maret 2019 dengan data berjalan mulai 1-9 Maret 2020 ini naik 3 persen," ujarnya.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Ia menuturkan, salah satunya ada di Bandara Soetta, yang memang mengalami penurunan di pergerakan internasional, tapi naik di penerbangan domestik. Hal itu karena, banyak maskapai yang memilih membuka rute baru atau slot penerbangan domestik.

"Naiknya ini, ya karena banyak maskapai yang pindah ke penerbangan domestik di Indonesia, daripada di negara luar yang memang penerbangannya ditutup. Jadi, meskipun internasional kita turun, kita masih memiliki nilai di penerbangan domestik," ungkapnya.

Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Denon Prawiraatmadja

INACA Ungkap Industri Penerbangan Sedang Tidak Baik-baik Saja

INACA mengungkapkan industri penerbangan Indonesia tengah menghadapi banyak tekanan baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga kondisinya tidak sedang baik-baik saja.

img_title
VIVA.co.id
18 Oktober 2024