KBRI Imbau WNI Tak ke Mekah-Madinah, Jangan Coba-coba Bikin Hoax
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, Arab Saudi, mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) untuk tidak melakukan perjalanan ke Mekah, Madinah dan Qatif (Provinsi Syarqiyah Arab Saudi).
Imbauan ini menyusul keputusan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi yang menutup sementara jalur masuk dan keluar wilayah Qatif (jalur Saihat di Selatan dan jalur Safwa di utara), akibat penyebaran virus Corona (COVID-19).
Sejauh ini, 15 orang dilaporkan terjangkit virus Corona di Arab Saudi. Tak semuanya warga negara Arab Saudi, beberapa diantaranya warga negara asing.
"Untuk sementara waktu TIDAK melakukan perjalanan ke Kota Mekah, Madinah dan Qatif," tulis KBRI Riyadh dalam keterangan persnya, Selasa, 10 Maret 2020.
Guna menghindari kendala dalam perjalanan keluar dan masuk ke Arab Saudi, KBRI mengimbau WNI tidak menggunakan maskapai penerbangan dari negara-negara yang kunjungannya dibekukan sementara oleh Arab Saudi.Â
Antara lain, maskapai Emirates (UAE), Etihad Airways (UAE), Kuwait Airways (Kuwait), Gulf Air (Bahrain) dan Egypt Air (Mesir).Â
"Serta selalu berkoordinasi dengan maskapai penerbangan yang akan digunakan untuk mengantisipasi pembatasan penerbangan pada saat terakhir sebelum keberangkatan," tulisnya lagi.Â
Di samping itu, KBRI mengingatkan WNI di Arab Saudi agar berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi terkait virus Corona. "Mengingat ancaman bagi penyebar hoax di Arab Saudi sangat tinggi, yaitu denda SAR3 juta dan penjara 5 tahun," ungkap KBRI.
Sebelumnya, Arab Saudi menghentikan sementara perjalanan WN Arab Saudi dan ekspatriat dari Arab Saudi ke sembilan negara, seperti Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Libanon, Suriah, Korea Selatan, Mesir, Italia dan Irak.Â
Termasuk menangkal masuk kunjungan individu dari sembilan negara tersebut ke wilayah Arab Saudi, serta mereka yang telah berada di negara-negara tersebut selama 14 hari sebelum ketibaan di Arab Saudi.
Â
Sementara untuk wilayah Qatif sudah diisolasi. Pemerintah menutup semua akses keluar dan menuju Qatif kecuali untuk kendaraan komersil dan logistik makanan. Pemerintah juga menghentikan sementara kegiatan perkantoran pemerintah dan swasta, serta meminta warga di Qatif kembali ke rumahnya masing-masing.