Logo ABC

Para Perempuan Tangguh Indonesia di Pertambangan Australia

Marlyn mengatakan pentingnya memahami budaya kerja di Australia untuk kemudian segera beradaptasi.
Marlyn mengatakan pentingnya memahami budaya kerja di Australia untuk kemudian segera beradaptasi.
Sumber :
  • abc

Jelita Sidabutar Jelita mengaku sudah banyak melihat perempuan-perempuan yang bekerja di sektor pertambangan dan tetap sukses sebagai istri dan ibu.

Koleksi pribadi

"Bagi saya, prioritas saya adalah orang-orang di sekeliling saya, dimulai dengan suami dan anak-anak, dan tentunya diri sendiri," kata Jelita.

Saat ia sedang berada di rumah, ia mengaku selalu memastikan memiliki "pembicaraan yang mendalam" dengan anak-anaknya, sehingga ia tetap bisa melihat perkembangan anak-anaknya.

"Kuncinya adalah harus menemukan keseimbangan dalam memainkan peran-peran itu, misalnya kalau saya sedang tidak bisa melakukan pekerjaan rumah, ya saya bayar orang saja."

"Kita hanya perlu fleksibel saat menghadapi situasi, jangan kemudian marah-marah kalau rumah berantakan, kemudian jadi stress sendiri."

Jelita mengatakan sudah banyak melihat perempuan-perempuan yang bekerja di pertambangan yang sukses menunjukkan kemampuannya menjalankan peran berbeda sebagai seorang perempuan.

"Mereka membuktikan jika kita harus kerja keras untuk mencapai tujuan hidup, tapi paling penting adalah mereka tahu apa tujuan mereka."

Baik saat bekerja di sektor pertambangan Australia dan Indonesia, Jelita mengaku tak pernah mendapat perlakuan yang berbeda.

"Sejak saya di Indonesia, kita diperlakukan sama saja dengan para pria, tidak juga kemudian diperlakukan seperti seorang ratu," ujarnya.

"Kita melakukan sesuai dengan tugas yang sudah diberikan, tak ada yang berbeda."

Perlu siapkan mental, bukan hanya karena uang Yulia Hadi Mining Yulia mengaku lebih baik mengendari truk di lokasi pertambangan, ketimbang saat ia melakukannya di Melbourne.

Koleksi pribadi