Warga Iran Meragukan Pemerintahnya Tangani Virus Corona
- U-Report
Otoritas Iran kewalahan menangani penyebaran COVID-19 di negaranya. Meskipun ada jaminan dari pejabat kesehatan namun situasinya memburuk secara drastis dalam beberapa hari terakhir.
Jumlah kematian dan kasus baru akibat COVID-19 terus naik. Iran menjadi negara yang memiliki angka kematian terbanyak akibat COVID-19 di luar Cina sejauh ini.
Diperparah sanksi dagang AS
Pada tahun 2018, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menarik negaranya dari perjanjian nuklir internasional yang disepakati AS, Eropa, Cina, Rusia dan Iran pada tahun 2015.
Sejak menarik diri, AS telah menerapkan kembali sanksi dagang yang cukup serius terhadap Iran. Namun barang-barang seperti obat-obatan dan peralatan medis tidak termasuk dalam sanksi ini.
Meski demikian, Iran tetap saja kesulitan membeli produk medis di pasar internasional karena bank menolak untuk melakukan transaksi dengan Iran karena takut menyalahi aturan hukum AS.
Ketidakpercayaan dan ketidaktahuan
‘‘Hubungan antara pemerintah dan publik sangat rusak,‘‘ ujar sosiolog Saeed Paivandi kepada DW.