Sejumlah Backpacker Mengaku jadi Pelampiasan Seksual Petani Australia
- abc
"Saya tidak mendapat kompensasi, kehilangan satu hingga dua tahun kerja, dilecehkan secara seksual, dan merasa tidak nyaman," kata saksi korban.
Perempuan ini adalah seorang warga Australia yang bekerja di pertanian ini bukan karena keperluan visa.
Saat melamar kerjaan di sana, katanya, dia memasukkan keterampilan memijat di biodatanya.
Di persidangan dia mengaku telah memberikan pijatan kepada si petani, namun hanya pijatan biasa, bukan bersifat seksual.
"Saat pijatan pertama, dia berbaring tengkurap dan melepas seluruh pakaiannya," jelasnya.
"Ketika saya masuk ke kamar dia berbaring telanjang, lalu saya mengambil handuk dan menutupi tubuhnya," kata saksi korban.
Dia menyebutkan pria itu sempat mengaku telah berhubungan seks dengan "backpacker" yang bekerja di sana.