Virus Corona Bayangi Pelemahan IHSG
- VIVAnews/M Ali Wafa
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 5.431 pada pembukaan perdagangan Selasa 3 Maret 2020. Posisi itu menguat 70 poin atau 1,31 persen, dibanding penutupan perdagangan Senin 2 Maret 2020 di level 5.361.
Meski demikian, analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan memprediksi, IHSG akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini. Pemicunya karena sentimen negatif akibat kepanikan yang muncul setelah pengumuman dua kasus virus Corona di Indonesia.
"Pelemahan diperkirakan masih akan berlangsung dalam jangka menengah. Kecemasan terkait virus Corona masih akan membayangi pasar global dan domestik," kata Dennies dalam keterangan tertulisnya, Selasa 3 Maret 2020.
Selain itu, dia juga mengatakan belum ada sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri, yang kiranya akan mampu menopang IHSG.
"Diprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.266 hingga 5.314 dan resistance 5.450 hingga 5.538," ujarnya.
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 5.288,75 hingga 5.228,29.
Pun, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.526,82 hingga 5.623,84. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic, dan RSI, masih menunjukkan sinyal negatif.
"Terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujarnya.