Begini Tahapan Pengambilalihan Saham Bank Permata oleh Bangkok Bank
- vivanews/Andry
VIVA – Standard Chartered PLC dan PT Astra International Tbk telah menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat untuk menjual saham mereka di PT Bank Permata Tbk. Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) sepakat mengakuisisi 89,12 persen saham Bank Permata secara tunai.Â
Nilai akuisisi tersebut mencapai 1,77 kali dari nilai buku per laporan keuangan terakhir Bank Permata sebelum penyelesaian transaksi. Total dana yang akan diterima Standard Chartered PLC dan Astra International sekitar US$2,6 miliar atau Rp37 triliun.
Dalam ringkasan rancangan pengambilalihan saham Bank Permata oleh Bangkok Bank, yang dikutip Senin 2 Maret 2020, disebutkan juga tahapan rencana pengambilalihan itu.
Dijelaskan bahwa pengambilalihan saham yang diusulkan akan berlaku tahapan berikut, yakni Bangkok Bank akan membeli saham Seri B sebanyak 12.495.714.666 dalam Bank Permata dari Standard Chartered Bank yang mewakili 44,56 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor di Bank Permata.
Bangkok Bank juga akan membeli saham Seri B sebanyak 12.495.714.666 dalam Bank Permata dari Astra yang mewakili 44,56 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor di Bank Permata.
Komposisi kepemilikan saham Bank Permata setelah pengambilalihan yang diusulkan akan menjadi Bangkok Bank akan memiliki saham Seri B sebanyak 24.991.429.332 dengan total nilai nominal sebesar Rp3.123.928.666.500 yang mewakili 89,12 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Permata.
Sementara itu, publik akan memiliki saham sebanyak 3.051.309.873, yang terdiri atas saham Seri A sebanyak 26.880.234 dan saham Seri B sebanyak 3.024.429.639. Total nilai nominal sebesar Rp714.056.629.875 yang mewakili 10,88 persen dari total yang saham ditempatkan dan disetor dalam Bank Permata.