Kisah Restoran dengan Menu Pizza Berusia 100 Tahun
- bbc
Satu abad kemudian, Mario tetap menjadi restoran langganan keluarga kami. Setelah ibu saya meninggal, dan kami bingung harus ke mana di Malam Natal, kami memilih Mario, karena rasanya seperti di rumah.
Saat ini, keluarga saya adalah salah satu dari ratusan pelanggan turunan di restoran itu.
Keluarga Migliucci meninggalkan Napoli pada 1890 setelah tangan kakek buyut Joe (yang juga bernama Mario) terkena ledakan kembang api.
Karena merasa malu dengan cacatnya, pasangan itu dan anak-anak mereka pindah ke Kairo, Mesir, di mana mereka membuka sebuah restoran Italia.
Anak laki-laki mereka, Giuseppe menikah dengan seorang perempuan Napoli dan kembali ke Italia bersama keluarganya.
Kemudian, pada 1913, pasangan itu pindah ke Manhattan bersama ibu Giuseppe, Scolastica, dan anak laki-laki mereka yang berusia setahun dan diberi nama Mario, seperti nama kakeknya.
Pada pergantian abad ke-20, wilayah Belmont di mana Arthur Avenue berada merupakan wilayah pedalaman pedesaan yang dipasarkan oleh pengembang real estate kepada imigran Italia sebagai "koloni Italia".
Dan begitulah, di sini, di 2342 Arthur Avenue, pada 1919, keluarga itu membuka G Migliucci, restoran pizza yang hanya terdiri dari enam meja.
Scolastica dan menantunya memasak hidangan sederhana, seperti escarole dalam kaldu dan Giuseppe membuat pizza.
Sepulang sekolah, Mario muda bekerja di restoran, menjual potongan pizza di trotoar seharga lima sen. Teman-temannya akan datang untuk membeli sepotong pizza dan menyebutnya restoran "Mario".