Wabah Virus Corona: Iran Batalkan Salat Jumat di 23 Ibu Kota Provinsi
- Istimewa
VIVA – Iran, untuk kali pertama dalam sekian puluh tahun terakhir, membatalkan ibadah rutin salat Jumat hari ini di tengah mewabahnya virus Corona. Keputusan itu terpaksa diambil saat meningkatnya jumlah kasus virus corona di Iran, bahkan hingga menulari pejabat tingginya, termasuk wakil menteri kesehatan hingga Wakil Presiden.
Menurut stasiun berita Press TV, pembatalan salat Jumat berjamaah itu diberlakukan di 23 dari total 31 ibu kota provinsi di penjuru Iran. Sebelumnya, otoritas Iran juga memperketat pengawasan datangnya para warga asing, terutama dari China sebagai negara sumber wabah virus Corona.
Sebelumnya, menurut kantor berita Anadolu, Kementerian Kesehatan Iran Kamis kemarin meminta agar pelaksanaan salat Jumat maupun kegiatan yang melibatkan banyak orang di satu lokasi agar dibatalkan. Ini untuk mencegah meluasnya wabah virus Corona.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, seperti dikutip kantor berita IRNA menyatakan bahwa apapun kegiatan yang melibatkan banyak orang dalam satu tempat harus dibatalkan untuk sementara waktu. Dia juga mengatakan bahwa pemerintah akan membuka 15 laboratorium medis pekan depan untuk memonitor infeksi virus Corona.
Jumlah kasus virus Corona di Iran terus bertambah dan makin banyak pula penderita yang tewas. Hingga Rabu lalu, 26 Februari 2020, jumlah penderita yang tewas bertambah empat orang jadi total sementara 19 jiwa.