Garuda Usul Diskon Tiket Pesawat Pakai Skema Voucher

Miniatur Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia.
Sumber :
  • instagram @garuda.indonesia

VIVA – Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Irfan Setiaputra mengusulkan, pemberian diskon bagi tiket pesawat ke 10 destinasi wisata yang diusulkan pemerintah guna mendongkrak jumlah wisatawan, sebaiknya diberikan dalam bentuk voucher.

Benarkah Covid-19 di Bumi Berdampak pada Suhu di Bulan

Hal itu guna menggenapkan skema pemberian insentif bagi 25 persen tempat duduk dari seluruh kapasitas kursi di pesawat, yang hingga saat ini belum dijelaskan oleh pemerintah secara lebih rinci.

"Kita mengusulkan cara baru, pakai kupon atau voucher aja deh," kata Irfan di kantor Garuda, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis 27 Februari 2020.

USAID Mendanai Senjata Biologis, termasuk Covid-19

Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama Garuda, Triawan Munaf menjelaskan, skema yang diusulkan Irfan itu sebenarnya hampir mirip dengan sistem 'cashback'.

Di mana, calon penumpang harus beli tiket secara penuh terlebih dahulu, baru kemudian diberikan voucher sesuai dengan diskon yang ditentukan.

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

"Agar penumpang kalau mau terbang mungkin angka bayarnya tetap, tapi mereka dapet voucher senilai diskonnya, cashback," ujar Triawan.

Triawan berharap usulan ini bisa dipertimbangkan oleh pemerintah. Dia mengaku, Garuda telah mencari berbagai cara untuk meningkatkan aktivitas penerbangan, bahkan sebelum pemerintah mengusulkan soal pemberian insentif tersebut.

"Sebetulnya kita sedang memperjuangkan sendiri (soal peningkatan aktivitas penerbangan). Tapi ditambah insentif ini, alhamdulillah, ini akan membantu memberikan stimulus," ujarnya.

Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, di acara diskusi 'Menggali Sumber Ekonomi Potensial Menuju Pertumbuhan 8 Persen', yang digelar di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Februari 2025

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

Ekonom sekaligus Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, mengingatkan soal besarnya utang pemerintah akibat ekspansi fiskal saat hadapi COVID-19

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025