Logo ABC

Makin Banyak Perempuan di Negara Barat Ingin Jadi Ibu Rumah Tangga

Danielle, seorang wanita Amerika, mengaku berbahagia menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga (IRT) dan mendukung suaminya yang berstatus sebagai pencari nafkah.
Danielle, seorang wanita Amerika, mengaku berbahagia menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga (IRT) dan mendukung suaminya yang berstatus sebagai pencari nafkah.
Sumber :
  • abc

Meningkatnya biaya perawatan anak, misalnya, menjadikan pilihan tinggal di rumah tidak selalu mudah bagi seorang istri.

Pilihan tinggal di rumah bagi seorang istri, menurut Profesor Mary Lou Rasmussen, merupakan suatu keistimewaan.

"Karena dalam banyak situasi, tidak ada pilihan bagi suami-istri kecuali harus sama-sama bekerja," ujar pakar sosiologi dari Universitas ANU Canberra ini.

Hal ini juga diakui Danielle, yang mengatakan gaya hidup tradisional merupakan kemewahan di abad ke-21 dan tidak semua orang bisa melakukannya.

Dengan kondisi keuangan yang mendukung, keputusan Danielle menjadi ibu rumah tangga dimaksudkan agar bisa merawat anak-anaknya. Begitu pula suaminya.

"Dia (suami) pulang kerja dan tidak perlu membuatkan makan malam bagi anak-anak, atau memandikan mereka, karena semuanya sudah siap," katanya.

"Dia bisa pulang ke rumah dan cukup menjadi sosok ayah. Masuk ke rumahpintu, menyimpan jaketnya dan langsung main sama anak-anak, membacakan cerita, menyiapkan selimut," tutur Danielle.

A cup of tea, measuring tape and a copy of Woman s Home Companion sits on Danielle s coffee table. Danielle mengaku bangga bisa menata rumahnya dengan baik dan teratur.

Istimewa