Logo BBC

Teror Virus Corona Bikin Industri Penerbangan Merugi Rp415 Triliun

- Getty Images
- Getty Images
Sumber :
  • bbc

Maskapai penerbangan diperkirakan kehilangan pendapatan Rp415 triliun tahun ini karena wabah virus corona.

Asosiasi Industri Penerbangan Internasional (IATA) memperkirakan permintaan penerbangan akan anjlok untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir.

Maskapai penerbangan China dan negara lain di Asia Pasifik diperkirakan akan menderita kerugian lebih banyak ketimbang kawasan lain.

Hal ini disebabkan maskapai di seluruh dunia terpaksa harus mengurangi penerbangannya.

Secara keseluruhan, maskapai di kawasan Asia Pasifik diperkirakan akan mengalami penurunan pendapatan sekitar Rp384 triliun, sementara maskapai di luar Asia diperkirakan akan mengalami penurunan pendapatan sekitar Rp109 triliun.

Dari angka tersebut, IAA memperkirakan maskapai dari China akan kehilangan pendapatan sekitar Rp177 triliun di pasar dalam negeri.

Dalam sebuah pernyataan, Direktur Jenderal IATA Alexandre de Juniac mengatakan: "Maskapai terpaksa membuat keputusan sulit mengurangi kapasitas dan dalam beberapa kasus, mengurangi rute. Tahun ini akan menjadi tahun yang berat bagi maskapai penerbangan."

Kendati demikian, masih terlalu dini memperkirakan dampak dari penurunan pendapatan ini terhadap laba yang diterima perusahaan penerbangan itu, sebut IATA.

IATA mengatakan perkiraan mereka berdasarkan pada penurunan permintaan yang terlihat selama wabah SARS (Sindrom Pernapasan Akut yang Parah) pada tahun 2003. Saat itu, penurunan permintaan tajam terjadi dalam periode enam bulan, kemudian diikuti dengan pemulihan yang sama cepatnya.