Suka Duka Warga Indonesia yang Habiskan Masa Tua di Australia
- abc
Facebook: Ethnic Community Services Co-operative
Sementara di Sydney, terdapat sebuah organisasi bernama "Indocare" yang saat ini sudah memiliki lebih dari 100 anggota lansia aktif.
Didirikan pada tahun 2003, organisasi ini juga memiliki anggota dari negara selain Indonesia seperti Italia, Vietnam, Prancis, Turki, Rusia, Inggris dan Australia.
"Kita menyambut [lansia] dari semua bangsa, ini sedikit unik karena biasanya kelompok Indonesia hanya bergaul dengan orang Indonesia saja." kata Gustinia Dauner, akrab disapa Nia, ketua dari kelompok tersebut.
Di hari Senin dan Kamis setiap minggunya, organisasi ini mengadakan kelas-kelas keterampilan yang dapat diikuti anggota dengan hanya membayar $10 (Rp 92 ribu) per tahun.
Gustinia mendirikan Indocare di Sydney pada tahun 2003 dan kini sudah memiliki lebih dari 100 anggota.
Supplied: Gustinia Dauner
"Aktivitasnya mulai dari senam "gentle exercise" seperti menari, taichi, "line dance" [atau olahraga dengan gerakan dasar] dan "stay standing" untuk usia lanjut supaya bisa berdiri tegap supaya tidak jatuh," kata Nia.
"Ada juga sesi informasi kesehatan untuk orang tua, karaoke, kelas Bahasa Inggris dan olahraga ping pong yang juga cocok untuk mereka."
Ia mengatakan keberadaan organisasi tersebut hingga saat ini didukung oleh kemauan besar dari para lansia yang antusias dan aktif.
"Semua [anggota] memaksa saya [untuk melanjutkan organisasi ini]. Mereka [lansia] bertanya, "Kalau saya mau beraktivitas bagaimana? Tidak ada tempat,"" kata Nia yang hampir saja memberhentikan Indocare karena masalah gedung.