Putra Asli Papua jadi Direktur, Bos Freeport: Kita Perlu Bangga
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok A
VIVA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN telah mengangkat Claus Wamafma, yang merupakan putra asli Papua pertama, sebagai direktur di PT Freeport Indonesia atau PTFI. Keputusan ini sudah ditetapkan sejak 7 Februari 2020 lalu,
"Kami mempunyai satu direktur baru, anggota direksi yang asli karyawan Papua, yakni Pak Claus Wamafma," kata Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, di DPR RI, Senayan, Rabu 19 Februari 2020.
Tony menjelaskan, langkah mengangkat Claus sebagai orang asli Papua pertama di jajaran direksi PTFI adalah untuk membuktikan bahwa sebenarnya orang Papua juga sanggup dan mampu untuk duduk dalam jajaran direksi PTFI.
“Kita perlu bangga akan hal ini," ujarnya.
Tony menjabarkan, hingga saat ini jumlah karyawan langsung di PTFI mencapai sebanyak 7.096 orang karyawan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 persen atau sekitar 2.900 orang karyawan adalah orang asli Papua.
Sementara, total jumlah karyawan yang non-Papua diketahui mencapai sekitar 57 persen, dan tenaga kerja asing tercatat hanya sekitar 2 persen saja.
Namun, lanjut Tony, di dalam tambang lokasi kerja PTFI, ada juga karyawan lain, yakni karyawan dari kontraktor dan mitra-mitra kerja yang tinggal dan bekerja di wilayah kerja PTFI.
"Itu jumlah totalnya (karyawan kontraktor dan mitra kerja) sekitar 30 ribu orang, dan semua ini memang pekerjaannya kan hanya bersifat sementara dan tidak permanen. Karena pekerja yang permanen adalah para pekerja yang di PTFI itu tadi," kata Tony.
"Dari total 30 ribu orang itu pun komposisi orang asli Papua sudah sebanyak 25 persen, orang non-Papua 73 persen, dan tenaga asingnya 2,7 persen," ujarnya.
Diketahui, Claus Wamafma yang lahir di Manokwari, Papua, 47 tahun silam itu, merupakan jebolan S1 Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1998. Di tahun 2009, Claus pun berhasil menyelesaikan pendidikan S2 bidang Manajemen Operasi, masih di almamaternya tersebut.
Di PTFI sendiri, Claus tercatat pernah menduduki berbagai posisi jabatan, seperti misalnya General Superintendent-Warehouse (2008-2011), Manager Warehouse Management (2011-2014), dan Vice President of Community Development (2014-2020) hingga akhirnya didapuk sebagai Direktur pada awal Februari 2020 lalu.