Kata Kepala Bappenas soal Banjir di Calon Ibu Kota Baru RI

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.
Sumber :
  • VIVAnews/Dusep Malik

VIVA – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Selasa kemarin dilanda banjir. Padahal, daerah itu adalah wilayah yang sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai calon Ibu Kota RI yang baru menggantikan Jakarta.

Presiden Jokowi bahkan, sudah mengunjungi lokasi yang akan dibangun pusat pemerintahan pada akhir 2019 lalu. Banjir di tempat Ibu Kota RI yang baru itu, mendapat sorotan masyarakat.

Menyikapi itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan, bahwa titik banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara itu bukan titik di mana Ibu Kota RI yang baru akan dibangun.

"Bukan, bukan," ujar Suharso, di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 19 Februari 2020.

Menurut Suharso, memang ada daerah yang posisinya landai dan bisa terendam oleh air. Pemerintah kata dia, sudah memetakkan lokasi itu.

"Memang daerah landai air itu kita sudah perhitungkan ada. Tapi nggak persis di tempat itu," katanya.

Selain itu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu juga mengatakan, pemerintah sudah punya masterplan dan peta potensi banjir di wilayah Ibu Kota baru tersebut. Dengan begitu, bisa diantisipasi tidak menggenangi lokasi.

"Nggak. Tapi kita tahu. Malah kita punya peta banjir 100 tahunan, banjir 50 tahunan yang sebelum-sebelumnya. Kita tahu persis keadaan di sana," katanya.

Ada Potensi Banjir, KPU Tangerang Pastikan Logistik Pilkada Sudah Terdistribusi 100 Persen

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara melaporkan telah terjadi banjir di Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada pukul 05.00 WITA. Bencana tersebut terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi.

Dari keterangan pers yang disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, tim reaksi cepat BPBD dan instansi terkait sudah turun ke lokasi untuk membantu dan melakukan pendataan.

KPU Jakarta: 572 TPS Berpotensi Rawan Banjir

"Sampai saat ini belum ada laporan korban dan kerusakan," demikian kata Agus melalui siaran persnya.
 

Banjir di  Malaysia (Ilustrasi)

Malaysia Dilanda Banjir Besar, 3 Tewas dan Puluhan Ribu Orang Mengungsi

Tiga orang meninggal dan 94.778 orang telah dievakuasi ke 527 tempat penampungan dalam musibah banjir di Malaysia

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024