Pendiri Bank NISP Karmaka Surjaudaja Meninggal Dunia
- Istimewa
VIVA – Pendiri Bank NISP, Karmaka Surjaudaja meninggal dunia hari ini, Senin 17 Februari 2020. Berdasarkan informasi pihak keluarga, Karmaka meninggal pada pukul 15.25 WIB di usia 85 tahun.
Pria dengan nama asli Kwee Tjie Hoei ini merupakan perintis Bank NISP bersama rekannya, Liem Khe Tjie. Saat ini, salah satu bank tertua di Indonesia tersebut telah berubah nama menjadi OCBC NISP.
Berdasarkan arsip VIVA, Bank NISP didirikan di Bandung 4 April 1941 dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank.
Sebagai bank keempat tertua di Indonesia, pada awal mula pendiriannya Bank NISP beroperasi sebagai bank tabungan dan pada 1967 memperoleh peningkatan status sebagai bank komersial.
Pada 20 Oktober 1994, Bank NISP mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan menjadi Bank Publik. Selanjutnya pada 1995 dan 1996, Bank NISP memperoleh sertifikat ISO 9002 untuk Divisi Treasury dan Lembaga Keuangan serta Satuan Kerja Kantor Pusat.
Di awal 1997, OCBC Overseas Investments Pte. Ltd. ( OOI ), anak perusahaan dari Oversea-Chinese Banking Corporation Limited – Bank ketiga terbesar dari Singapura, bersama Bank NISP membentuk sebuah bank campuran bernama Bank OCBC-NISP.
Dengan dukungan lebih dari 5.300 karyawan, 352 kantor dan lebih dari 20.000 mesin ATM, termasuk jaringan ATM Bersama dan ATM BCA yang tersebar di seluruh Indonesia, serta ATM OCBC Bank di Singapura dan BankCard di Malaysia, Bank NISP senantiasa tumbuh dan berkembang tanpa melupakan pentingnya kualitas pelayanan kepada para nasabah.
Sejumlah warganet pun berduka atas kepergian salah satu pendiri bank tertua di Indonesia itu.
>