Logo BBC

Kisah Kakek Muslim yang Mengubur dan Mengkremasi Mayat Tak Terurus

Shareef berkata memakamkan jenazah ini membantunya mengatasi rasa duka karena tak bisa memakamkan anaknya sendiri. - Mohd Shabbir
Shareef berkata memakamkan jenazah ini membantunya mengatasi rasa duka karena tak bisa memakamkan anaknya sendiri. - Mohd Shabbir
Sumber :
  • bbc

Jika jenazah itu Hindu, ia melakukan kremasi di tempat berjarak 4 km dari rumahnya.

"Setiap kali polisi menghubungi saya soal jenazah, saya akan langsung bergegas datang".

Jenazah yang diabaikan

Biasanya Shareef mendapat jenazah beberapa hari atau beberapa minggu setelah kematian.

Polisi berusaha sedapat mungkin mengidentifikasi, tetapi jika tak ada yang mengakui maka jenazah itu dibuang. Terkadang dalam keadaan membusuk.

"Polisi sering ikut juga ke pemakaman. Tapi biasanya mereka berdiri agak jauh".

Shareef mengatakan tak pernah menghindar jenazah sepeti apa pun. Namun ia tetap menderita melihat jenazah yang membusuk dan bau yang menyengat.


Dalam sistem kasta Hindu, orang-orang di kasta terbawah yang biasanya kebagian kerja mengurus jenazah dengan pembakaran. - Getty Images

"Setiap melihat tubuh termutilasi atau membusuk, saya susah tidur. Sering mimpi buruk dan akhirnya minum obat tidur".

Menurutnya, ia bertahan karena keimanan dan penghargaan yang diterima dari masyarakat sekitar.

Orang memuji perbuatan saya ini. Kata mereka, saya menghormati jenazah-jenazah itu layaknya anggota keluarga sendiri".

Meski begitu, puji-pujian ini tak pernah berubah jadi uang.

Berjuang sendiri

Selama hampir sepuluh tahun Shareef berjuang sendiri. Tak ada LSM maupun pemerintah yang memberi bantuan keuangan.