Sensus Penduduk Online Mulai Bisa Diakses 15 Februari 2020

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Kepala BPS Suhariyanto (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mulai melakukan sensus penduduk (SP) pada 15 Februari-31 Maret 2020. BPS akan melibatkan masyarakat dalam sensus tersebut karena telah memanfaatkan sistem online, melalui situs sensus.bps.go.id.

Urgensi Sensus Pertanian di Era Kebijakan Berbasis Data

Bagi penduduk yang belum mengikuti SP Online akan didatangi petugas sensus untuk melakukan Sensus Penduduk Wawancara dengan menggunakan HP/tablet atau kuesioner kertas, kegiatan tersebut akan dilakukan selama Juli 2020.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, sistem tersebut dibangun dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa setiap orang punya tanggung jawab untuk sadar administrasi. Sehingga, masyarakat secara aktif dilibatkan dalam proses sensus.

Memotret Sensus Pertanian 2023, Menjaga Ketanganan Pangan di Masa Depan

"Karena kami menyadari bahwa mobilitas masyarakat sangat tinggi, mereka sangat sibuk sehingga kita memberi kesempatan pada masyarakat untuk berpartisipasi, sekaligus kita ingin meningkatkan kesadaran masyarakat," kata Suhariyanto dikutip dari keterangannya Jumat 14 Januari 2020.

Suhariyanto menegaskan, SP 2020 menjadi kegiatan penting yang akan dilaksanakan Indonesia pada 2020. Hajatan rutin tiap dasawarsa pada tahun berakhiran nol ini, menjadi kunci terwujudnya satu data kependudukan Indonesia. 

Pentingnya Sensus Pertanian 2023

"Data penduduk yang dihasilkan melalui SP 2020 merupakan data dasar yang dapat digunakan untuk membuat kebijakan di berbagai bidang seperti pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, dan lain sebagainya," paparnya.

Menurut dia, SP 2020 akan menjadi pertaruhan nama dan kredibilitas BPS. Beberapa inovasi, dikatakannya telah dibuat, misalnya dengan memanfaatkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai data dasar dan penggunaan multimode data collection. 

"Rekruitmen petugas untuk pelaksanaan SP Wawancara nanti juga akan dilakukan melalui serangkaian proses seleksi yang transparan dan akan dipilih petugas yang betul-betul sesuai dengan kriteria," ungkapnya.

Jokowi

5 Ancaman Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia Indonesia untuk keseluruhan tahun 2023 sebesar 5,05% year-on-year (yoy).

img_title
VIVA.co.id
9 Februari 2024