Teken Kontrak, Jembatan Penghubung Pelabuhan Patimban Siap Dibangun

Penandatanganan kontrak pelabuhan patimban di Kemenhub.
Sumber :
  • VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Usai melalui proses tender yang digelar sejak 15 Mei 2019 lalu, paket tiga dari proyek Pelabuhan Patimban tahap pertama, yakni pembangunan jembatan penghubung, resmi ditandatangani di Kantor Kementerian Perhubungan.

Kemenhub Segera Bangun Pelabuhan di IKN, Lokasinya Dekat KIPP

Sekretaris Jenderal Kemenhub, Djoko Sasono menjelaskan, penandatanganan kontrak paket tiga ini akan dikerjakan oleh kontraktor pemenang, yakni WIKA-PP Joint Operation, dan diharapkan bisa berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Sehingga nanti jembatan ini bisa jadi akses utama penghubung kawasan terminal kendaraan dan peti kemas, dengan kawasan Back up Area sebagai penunjang pelabuhan," kata Djoko di kantornya, Kamis 13 Februari 2020.

Hari Ini, KPK Periksa Sekjen PDIP Hasto Soal Dugaan Korupsi DJKA

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, R. Agus H. Purnomo menjelaskan, bentang jembatan ini nantinya akan dibangun dengan panjang sekitar 1 Km.

Agus menambahkan, Pelabuhan Patimban ini merupakan salah satu proyek strategis nasional pelabuhan baru, yang dibangun di Kabupaten Subang, Jawa Barat, melalui pendanaan dari Official Development Assistance (ODA Loan) alias utang dari Pemerintah Jepang melalui JICA.

Insiden Helikopter Terlilit Benang Layangan Terulang Lagi di Bali

Dengan nilai kontrak paket tiga yang mencapai Rp524 miliar, kontrak ini akan meliputi masa kerja selama lebih kurang 630 hari, dengan ruang lingkup kerja meliputi pembersihan lahan, pembongkaran, penggalian struktur, pengaspalan, dan struktur beton.

"Serta pekerjaan pendukung lainnya, pengerjaan utilitas, dan instalasi pipa air suplai," ujarnya.

Diketahui, dengan adanya kontrak ini, maka total proyek untuk tahap pertama sudah menggunakan utang dari Jepang mencapai Rp9,6 triliun.

Hal itu meliputi paket I senilai Rp6,1 triliun, paket II Rp1,8 triliun, paket III Rp524 miliar, dan paket IV sebesar Rp1,2 triliun.

Pelita Air menjadi official Airlane Partner Maliq & D'essentials

Data Kemenhub: Pelita Air Jadi Maskapai yang Berhasil Pertahankan OTP di Atas 90 Persen

Pelita Air kembali mempertahankan rekornya dalam meraih OTP (On Time Performance) di atas 90 persen menjelang akhir tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
10 November 2024