Pidato Benny Wenda di Forum Melanesia, Ungkap 9 Biro Papua Merdeka
![Pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda (tengah) hadir dan menyampaikan pidato di forum pertemuan Menteri Luar Negeri dan Pejabat Senior Melanesian Spearhead Group (MSG), di Fiji, 12 Februari 2020.](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2020/02/13/5e44f087cef60-n-a_665_374.jpg)
- abc
"Di tanah airku Papua, 2,5 juta penduduknya orang Melanesia, mereka bukan orang Indonesia," ujarnya.
Benny menyebutkan pada Oktober tahun lalu, pihaknya telah menyampaikan enam permintaan kepada Presiden Joko Widodo, sebagai wujud niat baik untuk mengakhiri konflik berkepanjangan.
Permintaan itu termasuk menarik 16 ribu pasukan tambahan yang diturunkan selama aksi demonstrasi besar-besaran, pembebasan para tahanan politik, serta mengizinkan utusan khusus Komisi HAM PBB untuk datang ke Papua.
"Sampai hari ini kami belum mendapat tanggapan apa-apa (dari Presiden)," katanya seraya menambahkan, saat ini ada 57 tahanan politik Papua.
Aksi rakyat Papua menuntut referendum berlangsung massif tahun lalu dipicu oleh penyerangan dan penghinaan terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
Antara
Menurut Benny, kasus Nduga merupakan contoh nyata dari penindasan yang dialami orang Papua.
"Sejak Desember 2018, operasi militer yang luas di Kabupaten Nduga telah menyebabkan sekitar 45 ribu penduduk asli Melanesia mengungsi, 243 orang meninggal termasuk 34 wanita, 110 anak-anak, dan 95 pria," jelasnya.