Parasite: Ketika Film Berbahasa Asing Menguak Cakrawala Oscar
- dw
Pada tahun-tahun sebelumnya, beberapa film berbahasa asing memang berhasil masuk nominasi untuk kategori film terbaik. Tapi Parasite akhirnya yang membuktikan bahwa sebuah film "dari mana pun, dalam bahasa apa pun, sekarang mampu memenangkan penghormatan tertinggi Hollywood," kata Patrick Brzeski.
Parasite jadi kebanggaan nasional
David Tizzard, komentator sosial dan asisten profesor di Seoul Women's University mengatakan, kemenangan Parasite telah "memicu curahan euforia nasional" di Korea Selatan.
"Seperti di negara-negara Barat ketika tim nasional bermain di turnamen seperti Piala Dunia sepak bola, warga Korea Selatan memiliki kegembiraan kolektif dan semangat kebersamaan dalam ajang-ajang budaya seperti ini, sehingga seluruh negara bersatu di belakang Parasite," katanya kepada DW. "Mereka mungkin berbeda pendapat tentang pemerintah, tentang keadaan ekonomi, tetapi sama sekali tidak ada perbedaan tentang ini."
Distributor film Korea Selatan juga kemungkinan akan mendapat curahan keuntungan dari kemenangan Parasite. Dengan anggaran hanya 13 miliar won Korea Selatan atau sekitar 11 juta dolar AS, Parasite telah menghasilkan lebih dari 170 juta dolar secara global.
Parasite memang bukan film pertama dari Korea Selatan yang menembus pasar internasional. Tahun 2003, film Oldboy karya sutradara Park Chan-wook, mendapat sambutan besar dan kemudian diproduksi ulang oleh sutradara kondang Spike Lee. Namun keberhasilan Parasite di ajang Oscar tentu saja sangat berarti untuk melambungkan lebih banyak film-film Korea ke layar perak dunia. (hp/ae)