Ditopang Aliran Modal Asing, IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 5.957 pada pembukaan perdagangan Rabu 12 Februari 2020. Posisi itu menguat 2 poin atau 0,04 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 11 Februari 2020 di level 5.954.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Aliran Modal Asing Masuk RI Bakal Deras?

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi, IHSG akan kembali menguat pada perdagangan hari ini, ditopang tingginya aliran modal asing yang masuk.

"Momentum koreksi wajar masih bisa dijadikan peluang oleh investor, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend," kata William dalam keterangan tertulisnya, Rabu 12 Februari 2020.

Bank Indonesia: Modal Asing Masuk Rp 22,84 Triliun Imbas Kenaikan Suku Bunga

William menjelaskan bahwa minat dari para investor asing masih cukup besar, untuk masuk ke pasar modal Indonesia. Sehingga, diproyeksikan bahwa hari ini IHSG masih memiliki potensi penguatan.

"Diperkirakan indeks saham akan melaju di rentang support 5.889 dan resistance 6.123," ujarnya.

BI Catat Aliran Modal Asing Masuk RI di Pekan ke-IV September Capai Rp 1,67 triliun

Secara teknis, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 5.939,40 hingga 5.877,20.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.988,87 hingga 6.022,60. Berdasarkan indikator, MACD masih negatif. Sementara itu, stochastic dan RSI sudah berada di area netral.

"Terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya. (ren)

Gedung Bank Indonesia.

BI Catat Aliran Modal Keluar dari RI Capai Rp 4,31 Triliun di Pekan ke-IV Desember

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, aliran modal keluar atau capital outflow dari dalam negeri pada minggu ke-IV Desember 2024 mencapai Rp 4,31 triliun.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024