Wujudkan RI Jadi Kekuatan Maritim, Apa Tantangannya

Ilustrasi industri kemaritiman.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Pemerintah terus berupaya agar Indonesia menjadi negara yang memiliki kekuatan di sektor maritim. Namun, banyak hal perlu dipenuhi dan dibenahi agar sasaran tersebut bisa tercapai.

Satu di antaranya adalah pengembangan industri galangan kapal di Tanah Air supaya bisa lebih mandiri. Untuk itu, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita pun menyempatkan untuk mengunjungi galangan kapal PT Industri Kapal Indonesia di Makassar. 

Upaya ini guna mendengar langsung dari para pelaku industri galangan kapal nasional, terkait kebutuhan atau tantangan dalam menjalankan usahanya.

“Apalagi, awal berdirinya PT IKI ini melalui Kemenperin. Jadi, merupakan suatu tanggung jawab bagi kami untuk terus memacu sektor ini agar bisa tumbuh dan berkembang,” ujar Agus dikutip dari keterangan tertulis, Senin 10 Februari 2020. H

Menurut menperin, guna mewujudkan kemandirian sektor industrinya, dalam jangka pendek dan menengah, Kemenperin terus memacu kemampuan produksi industri galangan kapal. Upaya ini diharapkan dapat mendukung pengoptimalan penggunaan produk dalam negeri dan memperbaiki neraca perdagangan nasional dengan mensubstitusi produk impor. 

Selain itu, yang menjadi prioritas Kemenperin adalah menyiapkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten. Dalam hal ini, Kemenperin akan meningkatkan kerja sama yang terkait dengan pelatihan kompetensi bidang pengelasan atau welding.

Agus menyampaikan, Kemenperin sangat terbuka dengan langkah kolaborasi, termasuk dengan pihak pelaku industri. “Kami juga akan memfasilitasi bagi para guru dan siswa yang ingin meningkatkan kompetensinya di bidang industri. Oleh karena itu, kami akan segera follow up,” tuturnya.

Bahkan, dalam rapat terbatas kabinet beberapa waktu lalu, menurut Agus, Presiden Joko Widodo mencontohkan adanya teknologi konstruksi kapal untuk pelat datar yang memungkinkan membuat kapal nelayan yang dijamin aman, namun dengan harga lebih murah. Ini salah satu yang akan menjadi fokus pemerintah dalam menerapkan hasil riset yang tersambung dengan dunia industri.

Penuhi Kebutuhan Industri, Kemenperin Buka Pendidikan Vokasi Setara D1

“Dalam rapat tersebut, Presiden menyampaikan agar Kementerian Kelautan dan Perikanan lebih banyak memprioritaskan pembelian kapal-kapal nelayannya yang jenisnya dari hasil riset pelat datar tersebut, sekitar 50-60 tonase," ujarnya.

PT IKI pun dinilai Agus sudah paham terhadap keunggulan untuk membangun industri perkapalan nelayan yang berbasis pelat datar itu. Termasuk juga terkait dengan biaya produksi dan perawatannya.

Menkes Budi Arahkan 90% Produksi Oksigen Nasional untuk Medis

Sementara itu, PT ASDP Indonesia Ferry pada tahun ini menganggarkan untuk membeli 11 kapal. Bahkan, dalam lima tahun, ASDP memerlukan sebanyak 54 kapal. 

“Ini menjadi potensi dan challenge bagi industri galangan kapal kita. Ini harus bisa dimanfaatkan sebesarnya untuk kepentingan dalam negeri khususnya untuk menyuplai kebutuhan kapal di Indonesia,” ujarnya.

Luhut Perintahkan Oksigen Industri Digeser Untuk Farmasi
IDSurvey kerja sama dengan ITS

Genjot Pengembangan Sektor Maritim RI, IDSurvey Gandeng ITS Bangun Ruang Kolaborasi

Holding BUMN Jasa Survei, yakni IDSurvey melalui lead holding PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau PT BKI, berupaya membantu perkembangan sektor industri maritim.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2023