Vital bagi Ekonomi, Industri Perkapalan Jadi Prioritas

Peresmian kapal Ferry Ro-Ro Cargo 1.395 GT “KMP New Rose” di Makassar
Sumber :
  • Kemenperin

VIVA – Sektor maritim menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan nasional. Kondisi itu membawa dampak positif terhadap upaya peningkatan daya saing pada industri perkapalan atau galangan kapal di dalam negeri.

Kapal Feri Terbalik di Seosan, Dua Selamat dan Lima Penumpang Hilang

"Industri perkapalan atau galangan kapal merupakan sektor yang strategis dan mempunyai peran vital bagi roda perekonomian nasional,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto saat mewakili menteri Perindustrian pada peresmian kapal Ferry Ro-Ro Cargo 1.395 GT “KMP New Rose” di Makassar, Sulawesi Selatan, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat 7 Februari 2020.

Kapal Ferry Ro-Ro itu merupakan salah satu kapal yang dibuat oleh para tenaga kerja lokal. Penyelesaian KMP New Rose memakan waktu sekitar 1,5 tahun dengan melibatkan 40 pekerja.

Jelang Nataru, ASDP Dorong Masyarakat Gunakan Ferizy Cegah Antrean

KMP New Rose didesain dan dibangun untuk menyempurnakan kebutuhan yang belum ada di armada perusahaan yang dimiliki sebelumnya. Kapal baru ini sudah dilengkapi teknologi baru guna memenuhi solusi dari kekurangan yang ada di kapal lainnya, yang sebelumnya diimpor dari Jepang. 

Kapal lebih mudah melakukan manuver, yang teknologinya sebagian dibuat di dalam negeri. Bahkan, mayoritas bahan baku atau komponen yang diserap KMP New Rose berasal dari industri dalam negeri, seperti penggunaan baja hasil produksi PT Krakatau Steel Tbk. 

ASDP Hapus Kebijakan Tiket Feri Kadaluwarsa saat Arus Balik

"Jadi, tingkat kandungan dalam negerinya cukup tinggi, yang didukung oleh industri komponen tier 2 dan tier 3,” ujarnya.

Eko menjelaskan, karakteristik industri perkapalan yang padat karya, padat modal, dan padat teknologi, memerlukan penanganan serta perhatian yang serius dari pemerintah agar mampu berkembang dan memiliki daya saing. Bagi Indonesia, sektor maritim bukan hanya berfungsi untuk meningkatkan aktivitas ekonomi, tetapi lebih dari itu, sebagai simbol kekuatan dan kedaulatan negara.

Sektor ini, dia melanjutkan, mempunyai peran penting untuk menyatukan wilayah yang tersebar di Indonesia. Oleh sebab itu, industri galangan kapal sebagai manifestasi dari cita-cita tersebut mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat besar agar kepentingan negara dalam rangka mewujudkan konektivitas antarwilayah melalui penguatan sarana transportasi laut dapat terwujud.

Melalui visi kemaritiman, saat ini pemerintah berupaya agar sektor industri maritim mempunyai daya saing di tingkat global. Bahkan, pemerintah semakin serius untuk memperkuat dengan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. 

Visi kemaritiman juga memberikan peluang bagi industri galangan kapal untuk terus tumbuh karena program tersebut mampu meningkatkan jumlah kebutuhan armada kapal dalam negeri. 

"Dengan bertambahnya potensi pasar itu, kami berharap industri perkapalan nasional mampu memanfaatkan peluang tersebut untuk menambah kapasitas dan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan armada kapal dalam negeri di masa mendatang,” tuturnya.

Indonesia, dia melanjutkan, mempunyai kepentingan atas majunya industri perkapalan nasional yang mampu secara mandiri untuk dapat memenuhi kebutuhan armada kapal nasional. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya