Potret 'Orang-orang Miskin' di Korea Selatan Lewat Film Parasite
- bbc
Bagi mereka yang berusia di bawah 35 tahun, rasio sewa terhadap pemasukan bertahan pada 50% selama satu dekade terakhir.
Dalam situasi demikian, apartemen semi-bawah tanah menjadi pilihan yang masuk akal. Uang sewa bulanan dipatok sekitar 540.000 won atau sekitar Rp6 juta, sementara penghasilan rata-rata pekerja di awal 20an sekitar 2 juta won atau Rp23 juta.
Sebagian penghuni banjiha berjuang untuk melawan stigma sosial. Tapi tak semuanya.
Oh kee-cheol mengatakan ia menikmati tinggal di rumah semi-bawah tanah. - BBC
"Tahukah kamu. Aku sejujurnya merasa baik-baik saja dengan apartemenku," kata Oh.
"Aku memilih tempat ini supaya bisa menabung dan aku sudah berhasil menabung banyak. Tapi aku menyadari orang-orang tidak bisa berhenti mengasihaniku.
"Di Korea, orang-orang berpikir bahwa penting sekali untuk memiliki rumah dan mobil yang bagus. Kurasa banjiha merupakan simbol kemiskinan."
Di dalam film Parasite, sementara keluarga miskin Kim menembus dunia kaya keluarga Park dan mendapatkan uang dari keluarga tersebut, anak bungsu Park, Da-song menyadari bau khas dari keluarga Kim.
Saat Kim Ki-taek, sang ayah, mencoba menghilangkan bau tersebut, anak perempuannya berkata dengan cuek, "Ini bau apartemen. Baunya tidak akan hilang kecuali kita meninggalkan tempat ini."
Park Young-jun (kanan) tertarik dengan ruangan banjiha dan harga sewa yang murah. - BBC
Park Young-jun, fotografer berusia 26 tahun, menonton Parasite tidak lama setelah dia pindah ke banjiha.