Keturunan WNI di Lingkaran Setan Tanpa Kewarganegaraan di Malaysia
- bbc
Mereka, kini masing-masing berusia 10 dan 11 tahun, tercatat secara sah sebagai warga negara Malaysia tanpa kesulitan.
Di satu sisi Asma tidak bersemangat mengurus kewarganegaraan putrinya atas dasar garis keturunan ibu sebagai WNI.
"Kata orang, kalau bisa urus surat kelahiran pasalnya emak dan bapaknya ada di sini. Kalau Efa jadi warga negara Indonesia, bagaimana?" demikian Asma beralasan.
Di tengah carut-marut pengurusan status kewarganegaraan, sebagaimana dialami Efa, jalan belum tertutup sepenuhnya jika ingin diurus mengikuti kewarganegaraan ibunya, kata Yusron Ambary, Kepala Fungsi Konsuler KBRI Kuala Lumpur.
"Banyak kasus di mana orang tua datang ke kami tanpa selembar dokumen apapun. Tetap semua itu kita proses, kita bantu.
"Yang paling utama adalah kita akan melakukan wawancara mendalam kepada si ibu untuk memastikan status kewarganegaraan yang bersangkutan dan anak itu," jelas Yusron Ambary dalam wawancara khusus dengan BBC News Indonesia di Kuala Lumpur.
Karena ketiadaan dokumen hampir dipastikan menyulitkan pengurusan kewarganegaraan, maka sesuai instruksi Duta Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur Rusdi Kirana, KBRI sejak tahun 2017 menggencarkan sosialisasi pendaftaran anak-anak keturunan WNI, tambahnya.
Ada dua dokumen yang biasanya diterbitkan KBRI, yang pertama adalah surat keterangan kewarganegaraan dan surat pengenal lahir.
"Dua dokumen inilah yang akan menjadi dasar bagi Atase Imigrasi untuk menerbitkan paspor mereka, surat kewarganegaraan," terang Yusron Ambary yang juga merangkap sebagai Koordinator Satgas Perlindungan WNI di KBRI Kuala Lumpur.
Lingkaran setan tanpa kewarganegaraan
Perbedaan status Efa Maulidiyah dan kedua adiknya kerap menimbulkan konflk dan kepedihan hati di lingkungan keluarga.
Sebagai contoh, lima tahun lalu keluarga Efa mudik Lebaran ke Surabaya.