Bertemu Presiden Singapura, Wapres Diskusikan Cara Redam Virus Corona

Wapres Ma'ruf Amin bertemu dengan Presiden Singapura Halimah Yacob.
Sumber :
  • Reza Fajri/VIVAnews.

VIVA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu dengan Presiden Singapura Halimah Yacob di Jakarta hari ini. Sejumlah dinamika global pun dibahas dalam pertemuan tersebut, tidak terkecuali soal wabah Virus Corona.

Gibran Tiba di Istana Wapres, Pisah Sambut dengan Ma'ruf Amin

Ma'ruf pun mengaku senang Singapura sebagai negara tetangga terus memperkuat kerja sama dengan Indonesia, termasuk dalam bidang pendidikan.

"Saya apresiasi kerja sama pendidikan antar universitas Singapura dengan Indonesia," kata Ma'ruf, Selasa 4 Februari 2020. 

Pamit dari KSSK Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Titip Ini

Ma'ruf memaparkan, beberapa usulan peningkatan kerja sama yang dapat dilakukan dengan Singapura, seperti kerja sama pendidikan dan vokasi di pesantren agar dapat terus diperkuat bahkan dikembangkan. Termasuk juga dengan berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia.

Kemudian yang kedua, Ma'ruf mengharapkan agar kerja sama dialog antar agama atau interfaith dialogue yang sudah dimulai 2018 dapat terus dilanjutkan.

Erick Thohir Unggah Momen Makan Siang Terakhir Kabinet Jokowi: Ini Bukan Akhir dari Kerja Sama

"Kerja sama interfaith dialogue ini dapat menjadi upaya preventif munculnya ancaman radikalisme dan bahkan terorisme," ujar Ma'ruf.

Ketiga, lanjut dia, adalah pentingnya kerja sama di bidang kesehatan masyarakat. Ia lalu memberi contoh tentang merebaknya penyebaran Virus Corona yang sedang dihadapi pada saat ini.

"Kita harus kembangkan kerja sama dibidang penelitian, saling tukar informasi dan teknologi dalam rangka pencegahan dan penanganan kasus-kasus kesehatan," kata dia.

Ma'ruf menceritakan, Indonesia sudah melakukan evakusi 237 warga negara Indonesia dari Provinsi Hubei. Pada saat ini mereka sedang menjalani masa observasi selama 14 hari.

Menurut Ma'ruf, Indonesia juga terpaksa mengambil langkah-langkah pembatasan penerbangan dan kunjungan dari daratan Tiongkok. Semua kebijakan ini katanya bersifat sementara sampai situasi normal kembali.

"Sudah pasti situasi ini akan berdampak pada ekonomi dunia. Kerja sama untuk mengurangi dampak ekonomi akibat merebaknya Virus Corona juga perlu dipikirkan," kata Ma'ruf.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya