Menhub Budi Minta Pemda Ikut Berpikir Ajak Swasta Bangun MRT dan LRT

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau MRT Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/Arrijal Rachman

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan, dalam upaya pemerintah menggenjot penyediaan transportasi umum pada kota-kota di Indonesia, partisipasi pihak swasta sebenarnya sangat diperlukan guna mewujudkan hal tersebut.

Dishub Ungkap Alasan Koridor 1 TransJakarta Blok M-Kota Bakal Ditutup

Karenanya, berbagai pola pendanaan dari pihak swasta, seperti misalnya public private partnership (PPP) atau Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), menjadi hal yang ditempuh pemerintah sebagai jalan keluarnya.

"Kita sekarang berinisiatif membuat PPP atau KPBU yang melibatkan swasta untuk mengembangkan transportasi," kata Budi Karya di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa 4 Februari 2020.

Ini Jam Operasional Transjakarta, Mikrotrans, dan MRT Saat Pencoblosan Pilgub Jakarta

Budi memastikan langkah semacam ini bahkan sudah diinisiasi oleh pemerintah, di sejumlah proyek pada beberapa kota seperti misalnya proyek bandara di Labuan Bajo, proyek kereta di Sulawesi Selatan, kemudian proyek di Makassar bahkan hingga Pare Pare.

"Jadi bukan tidak mungkin LRT dan MRT di Jakarta akan dilakukan dengan pola pendanaan seperti itu. Karena pendanaan adalah suatu hal yang penting," ujarnya.

Jokowi Ngevlog dan Jalan-Jalan Sama Cucu Naik MRT, Sempat Dihentikan Warga karena...

Budi menjelaskan, konektivitas antara Jakarta dengan para kota penyangganya, merupakan suatu hal penting guna meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap akses transportasi umum.

Karenanya, upaya mencari pendanaan guna membangun konektivitas dan integrasi transportasi umum tersebut, merupakan upaya yang penting untuk dilakukan guna mewujudkannya.

"Banyak cara (pendanaan) dan nanti ada pola-pola yang bisa dikembangkan di Jabodetabek, dan saya berpikir bahwa bukan hanya pemerintah pusat, tapi pemda juga berpikir bagaimana dana-dana swasta ini agar bisa terlibat," kata Budi.

"Nah, saat masing-masing daerah memiliki rencana, Jakarta memiliki rencana, masing-masing kabupaten dan kota memiliki rencana, maka kita harus koordinasikan rencana-rencana itu agar menjadi suatu eksekusi," ujarnya.

Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo

Naik MRT-LRT dan Transjakarta Gratis pada 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025

Pada 31 Desember 2024, MRT dan LRT beroperasi hingga pukul 02.00 WIB

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024