Brexit, Apa Saja yang Berubah Saat Inggris Keluar Uni Eropa
- bbc
Menarik "bakat terbaik "
Johnson menyatakan kekurangan tenaga Eropa bisa dikompensasi dengan memfasilitasi imigrasi dari negara lain.
"Kita mendahulukan orang daripada paspor asal negara mereka. Maka kita bisa menarik bakat-bakat terbaik dari seluruh dunia di manapun mereka berada," katanya hari Senin (27/01) sambil mengumumkan visa cepat bagi ilmuwan yang akan berlaku efektif 20 Februari 2020.
Beberapa tahun terakhir, tren menggantikan imigran Eropa dengan imigran non-EU sudah mulai terlihat.
Apakah Brexit akan meningkatkan kesempatan orang luar Inggris untuk bekerja di negeri itu? - Getty Images
Angka migrasi non-Uni Eropa meningkat sejak referendum. Bulan Maret 2016, angkanya 168.000, bulan Juni 2019 naik 36% ke angka 229.000.
Apakah ini akan meningkatkan keuntungan bagi orang Indonesia untuk bekerja di Inggris? Belum tentu, karena yang terjadi hanyalah dikuranginya keunggulan warga EU dibandingkan warga negara lain.
Salah satu pusat keuangan terpenting di dunia, London, punya permintaan pewagai yang tinggi dan banyak dari mereka yang berasal dari luar Inggris. - Getty Images
Pemerintah Inggris mengubah aturan bagi sarjana lulusan Inggris.
Jika tadinya mereka dibolehkan tinggal empat bulan sesudah visa pelajar mereka habis untuk mencari kerja, kini aturan itu diperpanjang menjadi dua tahun.
Maka kesempatan menjadi lebih besar, dan tidak ada keuntungan lebih bagi warga Uni Eropa dalam persaingan kerja dibandingkan warga non-Uni Eropa.