Dibayangi Koreksi Wajar, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan

Papan pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 6.126 pada pembukaan perdagangan Kamis 30 Januari 2020. Posisi itu menguat 13 poin atau 0,22 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu 29 Januari 2020 di level 6.113.

BEI Cetak Laba Bersih Rp 578,67 Miliar di 2023

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, IHSG terpantau tengah melewati rentang terkonsolidasi wajar, sebelum melanjutkan kenaikan.

"Support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji, sehingga momentum koreksi masih akan dimanfaatkan investor," kata William dalam keterangan tertulisnya, Kamis 30 Januari 2020.

Gelar RUPST, BEI Tetapkan Jajaran Komisaris Periode 2024-2028

William menjelaskan, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor, untuk melakukan pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang.

"Diperkirakan IHSG bergerak dalam rentang support 6.002 dan resistance 6.254," ujarnya.

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki kisaran 6.065,51 hingga 6.022,60. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.149,02 hingga 6.190,52.

Berdasarkan indikator, MACD sudah berada di area negatif. Meskipun demikian, Stochastic sudah membentuk pola golden cross di area oversold.

"Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya.

Ilustrasi investor pasar modal.

Ini Kata BEI soal Emiten yang Untung tapi Masih Absen Bagi Dividen

Direktur Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kristian Manulang bicara soal fenomena emiten yang untung, namun tidak memabagikan dividen.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2024