Kemiskinan Semakin Turun, Jokowi Minta Mensos Tambah Modal Usaha PKH

Presiden Jokowi
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Presiden Joko Widodo mengapresiasi Kementerian Sosial yang telah mengukuhkan capaian dalam pengentasan kemiskinan. Selain itu, Kemensos juga berhasil meningkatkan graduasi Keluarga Penerima Manfaat atau KPM peserta Program Keluarga Harapan atau PKH. 

Bansos PKH Kini Juga Diberikan kepada Korban Pelanggaran HAM Berat, Segini Besarannya

"Tahun lalu, yang lulus (graduasi) sebanyak 1,3 juta KPM, dari 15 juta yang menerima PKH," kata Jokowi, saat menghadiri acara Penyerahan Program Keluarga Harapan Tahap I, Tahun 2020, di Kota Cimahi, Rabu 29 Januari 2020. 

Jokowi berharap, jumlah KPM PKH yang "lulus" akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Tahun ini, kata Presiden, yang lulus diharapkan makin besar, demikian juga tahun depan dan seterusnya.  

Update Terbaru Jumlah Bansos PKH 2024, Dana Ibu Hamil Naik Jadi Rp3 Juta per Tahun!

"Sehingga, ke depan angka kemiskinan semakin lama semakin kecil. Sehingga, kita semua semakin sejahtera," jelas Jokowi.

Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan di Indonesia turun dari 9,66 persen pada September 2018 menjadi sebesar 9,22 persen pada September 2019. 

Debat Ketiga Pilgub Jateng, Andika Perkasa Targetkan Pertumbunan Ekonomi 6,5 Persen

Untuk itu, Jokowi berpesan kepada Menteri Sosial agar dilakukan pemantauan terhadap para KPM PKH. Di antara 2.500 yang hadir di Lapangan Rajawali, Jokowi yakin ada yang berbakat berbisnis.  

"Kalau ada yang berbisnis nanti bisa berusaha. Saya tahu ada yang mau jual bakso aja, nggak papa. Jualan nasi nggak papa, yang penting menambah penghasilan. Kalau usaha terus berhasil lalu modalnya kurang, kita akan larikan ke KUR, atau dengan Mekaar, atau UMI," tegas. 

Potensi KUR Rp375 Miliar

Sementara itu, Menteri Sosial, Juliari P. Batubara melaporkan kepada Presiden bahwa dari 6,8 juta KPM PKH dan BPNT yang dikelola BNI saat ini terdapat 1,3 juta KPM graduasi alamiah. 

"Mereka adalah KPM yang tidak lagi menerima bansos, karena sudah tidak memenuhi persyaratan bansos dan 15 ribu KPM graduasi yang memiliki usaha," kata Mensos dalam keterangan tertulisnya, Rabu 29 Januari 2020.  

"Segmen inilah yang menjadi sasaran utama KUR graduasi dengan asumsi rata-rata mendapatkan KUR sebesar Rp20 juta, maka total potensi pembiayaan sebesar Rp375 miliar," jelas Mensos.  

Di samping itu, terdapat 2.470 KUBE binaan Kemensos yang berpotensi mendapatkan KUR senilai Rp123 miliar. Adapun 10.530 agen46/e-warong Dinsos/RPK juga berpotensi menerima KUR senilai Rp263 miliar. 

"Dengan demikian, secara keseluruhan terdapat potensi pembiayaan KUR pemberdayaan area BNI di Kemensos RI sebesar Rp761 miliar," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya