Virus Corona: 3 Pelajaran Penting dari Wabah Sars 2 Dekade Lalu
- bbc
Dia juga ingat penyebaran informasi yang salah - seperti mangkuk cuka diletakkan di atas pembakar di ruang kelas dengan keyakinan yang keliru bahwa hal itu dapat mensterilkan udara.
"Saya ingat saya sangat khawatir, namun sangat sedikit informasi yang diberikan," kata dia.
Informasi dan kejelasan sangat jarang bahkan ketika siswa dikarantina dan kampusnya kemudian dikunci.
Amoy Garden di Hong Kong menjadi populer ketika beberapa orang yang tinggal disana tertular penyakti Sars - Getty Images
Dalam beberapa hari terakhir, para pejabat Cina telah berusaha menunjukkan bahwa mereka jauh lebih terbuka kali ini.
Presiden Xi Jinping menggambarkan perang terhadap virus sebagai "sangat kritis" dan telah ada peringatan publik terhadap setiap upaya menutup-nutupi.
"Siapa pun yang mengedepankan kepentingan politik di atas kepentingan rakyat akan menjadi pendosa bagi partai dan rakyat," tulis akun Komisi Urusan Politik dan Hukum Pusat, Selasa.
"Siapa pun yang dengan sengaja menunda dan menyembunyikan pelaporan kasus [virus] karena kepentingannya sendiri akan dibuat malu untuk selamanya."
Namun, pemerintah Cina telah memperkuat kontrolnya atas aliran informasi sejak zaman Sars.
Beberapa ilmuwan internasional memperkirakan jumlah sebenarnya orang yang terkena dampak virus corona baru jauh lebih tinggi daripada yang telah dikonfirmasi secara publik.
Steve Tsang, direktur Soas China Institute di London, mengatakan kepada BBC bahwa dia menjadi lebih hati-hati akan rumor yang beredar tentang virus yang menyebar di Wuhan beberapa pekan lalu - sebelum kasus pertama terkonfirmasi pada 31 Desember.
Pejabat lokal bisa jadi sangat cemas menjadi orang yang membunyikan alarm, kata dia.
"Presiden Xi Jinping sangat memperhatikan citra internasional China dibanding pendahulunya, dan dia sangat berkonsentrasi pada kekuatan ketimbang pendahulunya," ujar Tsang.