Pengguna Domain .id Salip co.id, Ternyata Ini Kelebihannya
- Istimewa
VIVA – Nama domain .id tercatat tumbuh signifikan pada 2019. Bahkan, berdasarkan data Pengelola Nama Domain Internet Indonesia atau PANDI sebagai registri top level domain Indonesia (.id), pada 2019 pengguna domain .id naik 45 persen menjadi 135.812 nama dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah domain .id tersebut lebih tinggi daripada domain co.id yang lebih dahulu dipasarkan. Selain mengelola domain .id dan co.id, PANDI juga mengelola domain go.id, ac.id, net.id, sch.id, biz.id, desa.id, my.id, net.id, or.id, mil.id, web.id, dan ponpes.id.
Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo, mengatakan pertumbuhan itu akibat tren pemakaian nama domain sebagai langkah yang tepat untuk fokus ke dunia digital. Pertama kali diperkenalkan pada 2014, domain .id meningkat secara signifikan.
Menurut dia, saat ini nama domain mengalami pergeseran makna, menjadi sesuatu yang sangat penting dan bernilai. "Dari hanya sebatas alamat internet yang menggantikan alamat IP, menjadi kewajiban untuk melindungi merek di dunia maya," ujar Yudho dalam keterangannya Selasa 28 Januari 2020.
Ia menuturkan, seiring dengan perkembangan teknologi yang dinamis, masyarakat lebih suka sesuatu yang serba instan dan singkat, termasuk nama domain Top Level Domain (TLD) dibandingkan Second Level Domain (SLD).Â
Sebab, lanjut dia, secara struktur kata .id lebih pendek, sehingga lebih mudah diingat orang. Hal inilah yang menjadi alasan pertumbuhan pengguna domain .id semakin signifikan setiap tahun.
Alasan lain yang membuat meningkatnya domain .id adalah kemudahannya. Selain itu, pendaftaran domain .id kini semakin mudah karena tidak lagi memerlukan unggahan dokumen.
Berdasarkan data PANDI, per April 2019, pengguna domain .id mencapai 111.059 nama. Jumlah ini menyalip jumlah pengguna domain co.id yang tercatat 110.111. Padahal pada Maret 2019, jumlah nama domain .id tertinggal dibandingkan co.id.
Kata Yudho, domain .id juga populer, karena sangat cocok untuk pengguna baik di dalam negeri maupun luar negeri. Baik untuk kebutuhan personal, perusahaan, organisasi, dan lain-lain. Inilah yang menjadi daya tarik bagi penggunanya.
"Domain .id bisa dibilang seksi karena merepresentasikan Indonesia, tapi juga bisa merepresentasikan ide, identitas, dan international domain," ujar Yudho.