Menkeu Sri Mulyani Beberkan Tantangan Berat pada APBN 2020

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjabarkan, dalam upaya mengelola dan merealisasikan anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN pada 2020 ini, hal-hal yang masih akan menjadi tantangan adalah kondisi perekonomian global.

Sosialisasi Pajak Bareng Sri Mulyani, Ganjar Minta Warga Jangan Takut

Menteri yang karib disapa Ani itu menjelaskan, lesunya kondisi pertumbuhan ekonomi global yang hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang signifikan, dinilai masih akan memengaruhi perekonomian nasional khususnya dalam kinerja ekspor dan impor.

"Risikonya bisa sangat tidak terduga dan sangat tidak pasti. Semua negara wajib waspada dan menyiapkan instrumen kebijakan, untuk menjaga keinginan tumbuhnya ekonomi mereka," kata Ani di Komisi XI di DPR RI, Selasa 28 Januari 2020.

Soal Banjir Rob, Bupati Demak Curhat ke Sri Mulyani Minta Bantuan

Dari banyaknya tantangan bagi pengelolaan dan realisasi APBN 2020, Ani menyoroti masalah tingkat kepercayaan dari para pelaku pasar, yang menurutnya harus terus dijaga.

Sebab, Ani menilai bahwa meskipun Amerika Serikat dan China telah memasuki babak baru dalam urusan kesepakatan dagang, namun masalah Amerika dengan Iran justru baru muncul dan malah menciptakan tensi ketegangan baru.

Sri Mulyani Akui 20 Tahun Desentralisasi Fiskal Banyak PR, Apa Saja?

Hal itu pun masih ditambah pula dengan merebaknya wabah Virus Corona asal Wuhan, China, yang hingga kini telah menyebar ke sejumlah negara.

Dengan demikian, lanjut Ani, ada kekhawatiran yang cukup beralasan bahwa hal itu akan berdampak pula pada aspek perekonomian, dari negara-negara yang sudah ikut tertular wabah virus tersebut.

Karena gelombang pertama Virus Corona yang mulai marak itu, bahkan sempat membuat saham-saham di bursa-bursa saham Asia ikut anjlok beberapa waktu lalu.

"Karenanya Indonesia kami nilai perlu untuk terus membaca dan melihat potensi pertumbuhan ekonomi, dan titik rawan yang harus dijaga. Supaya nantinya tidak menimbulkan spill over dalam perekonomian kita," ujarnya.

Ilustrasi: Pemulihan Ekonomi. Foto: Shutterstock

Yuk Simak! Keberlanjutan Pemulihan Ekonomi Nasional 2022

Pandemi di Indonesia belum berakhir. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pemerintah untuk menangani dampak ekonomi ialah Program Pemulihan Ekonomi Nasional.

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2022