Harga Emas AS Naik Terus, Produk Antam Tak Berubah
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.
VIVA – Harga emas Amerika Serikat terus mengalami kenaikan di tengah kekhawatiran dunia atas menyebarnya Virus Corona asal China. Investor pun terus mencermati dampak penyebaran virus itu ke ekonomi global.Â
Dilansir dari CNBC, harga emas di pasar spot internasional tidak berubah di level US$1.581,09 per ons. Setelah kemarin naik ke level tertingginya sejak 8 Januari 2020.
Sementara itu, emas berjangka AS hari ini dibanderol US$1.580,9 per ons. Harga tersebut naik 0,2 persen dibanding kemarin.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp774 ribu per gram. Harga itu tidak berubah dibandingkan harga kemarin.Â
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan tidak berubah seharga Rp690 ribu per gram.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram Rp3,69 juta, 10 gram Rp7,31 juta, 25 gram Rp18,18 juta, dan 50 gram Rp36,28 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp72,5 juta, 250 gram Rp181 juta, dan emas 500 gram Rp361,8 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp411,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp723,6 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,98 juta dan Rp15,41 juta.
Adapun bagi pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk emas ukuran lima gram, 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram hanya tersedia di butik logam mulia.