Heboh Virus Corona Jadi Evaluasi Investor Global

Dugaan Penyebaran Virus Corona di Gedung BRI Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Hebohnya pemberitaan mengenai wabah virus corona disebut berdampak pada bursa saham utama di kawasan Asia. Hal itu seperti yang terjadi pada Kamis 23 Januari 2020 pekan lalu. 

Presiden China Xi Jinping: Solusi Dua-Negara Fundamental untuk Perdamaian Palestina

Direktur Capital Markets Mandiri Sekuritas, Silva Halim mengakui, dalam sepekan terakhir para investor global sepertinya memang lebih cenderung mengevaluasi keadaan. Khususnya situasi perekonomian global yang dinilai akan terdampak akibat merebaknya wabah virus corona yang berasal dari China.

"Ini sebenarnya kan tidak terekspektasi, jadi kita juga masih memonitor. Apakah ini akan meluas atau apakah ini akan down," kata Silva di kantornya, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin 27 Januari 2020.

China: Kegagalan Gencatan Senjata di Gaza Akar Penyebab Kekacauan di Timur Tengah

Silva berharap, dengan cukup sigapnya para pemerintah dan pihak-pihak terkait di lapangan yang saat ini tengah bekerja keras mengatasi penyebaran virus corona tersebut, diharapkan wabah ini akan segera berakhir.

Meski Indonesia berada jauh dari China, lanjut Silva, dia berharap pemerintah juga akan menciptakan berbagai upaya pencegahan yang maksimal agar tidak terjadi hal serupa di Tanah Air.

Dilema Produsen Mobil Listrik China: Laris tapi Merugi

"Asalkan kita mengambil pencegahan-pencegahan dan sebagainya, mudah-mudahan bisa terkontrol dengan baik," ujar Silva.

Mengenai dampaknya bagi pasar modal Indonesia, Silva mengaku masih belum membicarakan hal tersebut. Karena, menurutnya, hal itu masih terlalu dini untuk dibahas.

"Mungkin terlalu dini untuk membahas itu. Ini kan baru mulai minggu lalu, tapi kami yakin dampaknya akan lebih ke sana, ke area yang langsung terkena daripada ke Indonesia," kata Silva.

Begitupun perihal efek domino terhadap sektor ekonomi nasional, setelah perekonomian China sepertinya juga akan terdampak dari wabah virus corona tersebut.

"Saya rasa masih terlalu dini untuk mengambil konklusi. Kan kita harus mempelajarinya," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya