Minim Sentimen Penopang, Bursa Saham Diprediksi Melemah
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 6.240 pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin 27 Januari 2020. Posisi itu melemah tiga poin atau 0,05 persen, dibanding penutupan perdagangan Jumat 24 Januari lalu di level 6.244.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG akan melemah pada perdagangan hari ini. Dia menjelaskan, rendahnya volume perdagangan dan minimnya sentimen penopang, menjadi alasan lesunya bursa saham.
"Pergerakan IHSG masih terkonsolidasi dalam rentang yang wajar," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Senin 27 Januari 2020.
Lanjar menjelaskan, indikator stochastic bergerak cukup rendah, berada pada area oversold dan berpotensi golden-cross, apabila terjadi penguatan pada perdagangan selanjutnya.
"Kami perkirakan IHSG bergerak cenderung kembali tertahan dan akan melaju di rentang support (batas bawah) 6.200 dan resistance (batas atas) 6.278," ujarnya.
Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.218,13 hingga 6.190,52. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.274,29 hingga 6.304,05.
Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan pola dead cross di area positif. Namun, Stochastic sudah berhasil membentuk pola golden cross.
"Masih terlihat pola upward bar, yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujarnya. (asp)