Pengakuan Para WNI Terjerat dalam Perangkap Pengantin Pesanan China
- bbc
"Jika terikat perkawinan dan tidak ingin melanjutkannya, mereka harus melalui proses perceraian dulu. Kalau tidak, izin keluar tidak akan dikeluarkan pemerintah China. Itu butuh waktu karena ranah keluarga," ucap Judha.
Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) merupakan salah satu kelompok yang membantu kepulangan pengantin pesanan dari China. Juliana, salah satu aktivis lembaga nonprofit itu, mengaku kerap menggunakan kocek pribadi untuk menebus tiket pesawat para pengantin pesanan.
Juliana berkata, mereka juga kerap bekerja secara klandestin alias secara diam-diam, saat memulangkan perempuan-perempuan Indonesia itu. Sejumlah WNI yang menetap di China, baik mahasiswa atau pekerja profesional, disebutnya, berperan vital dalam proses pemulangan itu.
"Kami bertekad terus membantu para korban, bersama teman-teman, meluangkan waktu kami," ujarnya.
Pegiat SBMI, Iswandi menuturkan pada pekan kedua Januari 2020, satu lagi pengantin pesanan kembali dipulangkan dari China dengan bantuan SBMI. Perempuan berinisial MJ itu berasal dari Kalimantan Barat.
"Dia baru saja melalui perjalanan yang sangat panjang."