Politikus Iran Tawarkan Rp40 Miliar untuk Bunuh Donald Trump

Presiden AS Donald Trump. (picture-alliance/dpa/A. Harnik)
Sumber :
  • dw

VIVA – Seorang politikus Iran menawarkan hadiah sebesar US$ 3 juta atau setara Rp40 miliar. Upah ini sebagai tawaran bagi siapa pun yang bisa membunuh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Timnas Iran Ditakutkan Akan Mendapat 'Balasan' Saat Pulang Kampung

Politikus tersebut juga mengatakan bahwa Iran mampu menghindari ancaman, jika memiliki senjata nuklir.

Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat juga terus meningkat sejak Trump menarik AS keluar dari perjanjian nuklir pada tahun 2018. Lalu, kembali menerapkan sanksi atas Iran. Kebuntuan itu makin meningkat menjadi ketegangan militer bulan ini.

Iran Kalah dari AS, Demonstran Pro Mahsa Amini Pesta Kembang Api

"Atas nama orang-orang Provinsi Kerman, kami akan membayar hadiah sebesar US$ 3juta tunai, kepada siapa pun yang membunuh Trump," kata anggota parlemen Ahmad Hamzeh, seperti diberitakan kantor berita ISNA.

Namun, Hamzeh tidak mengatakan apakah gagasannya mengenai hal itu mendapat dukungan resmi dari pemimpin Iran. Provinsi Kerman adalah tempat kelahiran Qassem Soleimani, Jenderal Iran yang tewas dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak atas perintah Trump pada 3 Januari lalu di Baghdad.

Warga Iran Terpecah di Piala Dunia, Pendukung dan Pendemo Saling RIbut

"Jika kita memiliki senjata nuklir hari ini, kita akan dilindungi dari ancaman. Kita harus membawa produksi rudal jarak jauh yang mampu membawa hulu ledak, dalam agenda kita. Ini adalah hak kita," ujar Hamzeh, dikutip Independent, Kamis 23 Januari 2020.

Seperti diketahui AS dan sekutunya telah lama menuduh Iran tengah memproduksi senjata nuklir. Namun, Iran bersikeras tidak pernah membuat dan tidak akan pernah membuat senjata nuklir. Sumber daya tersebut hanya digunakan untuk penelitian dan untuk menguasai proses menghasilkan tenaga listrik.
 

Golden Bauhinia China Vs Starlink Elon Musk.

Marak Aksi Demo, Elon Musk Pasang 100 Satelit Internet Gratis di Iran

Elon Musk mengatakan hampir 100 satelit Starlink aktif terpasang di wilayah Iran untuk mendukung kebebasan internet dan arus informasi di Iran, di tengah ledakan protes.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2022