Kenali Tren Konten Digital 2020 Biar Tetap Eksis
- wartaekonomi
Tahun 2020, ketertarikan generasi muda untuk menjadi content creator diprediksi semakin meningkat. Hal tersebut berbanding lurus dengan meningkatnya kemajuan teknologi dari waktu ke waktu hingga saat ini dan juga ke depannya.
Salah satu jaringan profesional terbesar dunia Linkedln mencatat bahwa saat ini Usaha Kecil Menengah (UKM) bahkan telah melirik dan merekrut para profesional yang memiliki keterampilan teknologi dan mampu mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan daya saing.
Praktisi Media Online, Ernia Karina, mengatakan jika industri pemberitaan juga dituntut untuk lebih kreatif mencari konten yang disukai pembaca. Bahkan, ia juga mengaku menjadi pembuat konten kreatif untuk media ada tantangannya.
“Sangat fluktuatif sekali tren dan tipe konten yang disukai target market. Pasti kami nyari yang viral, tapi tetap mengedepankan kualitas, kami tidak ingin mengarahkan pembaca ke arah negatif,” katanya saat menjadi pemateri di acara Kopdar #1 Pesenmakan.id di GoFood Festival GBK, Jakarta, belum lama ini.
Lanjutnya, ia mengatakan saat ini banyak konten yang sedang tren, tak harus membuat media menjadi minder ataupun memilih untuk menutup bisnisnya. Media, kata Ernia, masih memiliki pasarnya sendiri.
“Sangat disayangkan seperti majalah yang banyak tutup, kalau kita sebagai media tidak melihat perubahan dan beradaptasi ya kita mati. Harus sering mengevaluasi diri, mengeksplor perkembangan tren konten terbaru,” kata dia.
“Nggak harus mengikuti yang diinginkan orang, kita harus membuat pasar sendiri. Bagaimana kita memproduksinya dengan baik dan konsisten bereksplorasi,” lanjutnya.
Menurut Ernia, media tidak harus selalu mengikuti perkembangan zaman. Media hanya harus tahu siapa pembacanya. Meski diakui Ernia membuat konten di tengah perkembangan tren digital ini sulit.
“Jangan terlalu keras kepala, harus mengikuti zaman. Kalau dibilang bikin konten itu sulit, itu cuma di awal saja, kalau sudah terbiasa lebih enak jadi kuncinya adalah kalau mau jadi content creator harus konsisten. Kita harus tahu siapa pembaca kita, konsisten, dilihatnya sambil cari feedback, apakah sudah menarik," ucapnya.