Rencana Pemuda Indonesia Usai Kerja sambil Liburan di Australia
- abc
Supplied: Ahmad Adib
Selain bekerja di dapur selama hampir setahun setengah, ia juga pernah bekerja di pabrik daging Victoria.
"Waktu saya di Warrnambool [Victoria], saya punya banyak teman dari Korea dan Jepang karena banyak orang Asia di sana," katanya.
Hubungan pertemanan internasional dijaganya dengan baik. Bahkan saat mengunjungi Jepang dan Korea, Adib mengajak ketemu teman-teman yang ia kenal lewat WHV.
Setelah visa WHV-nya selesai, ia mengajukan visa pelajar untuk melanjutkan pendidikan dan pindah bersama istrinya ke Adelaide.
Sambil kerja paruh waktu, Adib saat ini sedang sekolah S2 jurusan "Social Worker" dengan menggunakan sebagian penghasilannya dari WHV.
"Uang [dari bekerja dengan WHV] terkumpul cukup banyak. Bisa untuk bayar kuliah S2 dua tahun. [Saya] bahkan sempat mengajak sekitar 10 anggota keluarga jalan-jalan ke Malaysia," katanya.
"Ketika saya menikah juga tabungannya dari situ," kata Adib.
Menerapkan etos kerja Australia Mantan pemegang WHV Yohanes Dany Ismanu mengatakan bahwa pengalaman bekerja di Australia telah memfasilitasinya untuk belajar hal baru.