Logo BBC

Perbudakan Remaja di Ladang Ganja Amat Mengerikan

- BBC
- BBC
Sumber :
  • bbc

Di Prancis, pada suatu malam, ia dimasukkan ke dalam kontainer truk. Hanya ada satu orang lain di dalam, tapi mereka tidak bicara sampai tiba di Inggris, takut petugas perbatasan menyadari keberadaan mereka.

"Sangat dingin dan sangat sulit bernapas, karena tempatnya sangat kecil dan sempit," kata Chinh. "Saya berbaring di atas kotak-kotak yang ditumpuk tinggi di dalam truk, sampai ke atap, jadi hanya ada cukup ruang untuk berbaring. Kondisinya sangat gelap. Saya hanya tidur. Saya tidak punya apa-apa — tidak ada makanan, tidak ada air."

Ketika truk akhirnya berhenti, Chinh dibawa ke keluarga Vietnam, yang memberinya makan dan tempat tidur untuk bermalam. "Saya bisa membawa kamu ke tempat aman," kata sang induk semang.

Pagi harinya, Chinh ditinggalkan di luar bangunan Kementerian Dalam Negeri setempat dengan selembar kertas yang bertuliskan nama dan tanggal lahirnya.


- BBC

Ia mengingat betapa ia merasa aneh karena ia tidak bisa bahasa Inggris. Tapi ia merasa aman, ujarnya, "karena saya berada di Inggris". Kementerian Dalam Negeri baru-baru ini memberinya status pengungsi, yang memberinya hak untuk tinggal di Inggris selama lima tahun. Kemudian akan diputuskan apakah ia akan diizinkan untuk tinggal seterusnya.

Chinh beruntung. Ibunya bisa membayar ongkos perjalanannya di depan.

Ketika jasad 39 warga Vietnam ditemukan di Essex tahun lalu, sejumlah laporan menyebutkan bahwa mereka adalah migran ekonomi dari wilayah-wilayah termiskin di Vietnam, yang meminjam uang hingga £30,000 (sekitar Rp533 juta) untuk ongkos ke Inggris.

Rumah keluarga dijadikan jaminan dan mereka harus membayar ongkos mereka setelah sampai, dengan bekerja sebagai pegawai ilegal di ladang ganja, salon manikur, dan restoran.

Kita mungkin tak akan pernah tahu apa yang dijanjikan pada 39 orang yang ditemukan di Essex, tapi kemungkinan sebagian dari mereka akan berakhir di kondisi mirip perbudakan.

Jakub Sobik dari Anti Slavery International mengatak warga Vietnam yang telah mengambil pinjaman untuk membayar perjalanan mereka lebih rentan dieksploitasi.

"Mereka mengawali perjalanan mereka dengan percaya bahwa mereka telah membayar untuk diselundupkan dalam mencari kehidupan yang lebih baik, tapi berakhir jadi korban perdagangan manusia."

"Banyaknya hal yang harus mereka sembunyikan dari pihak berwenang membuatnya mudah bagi para pedagang manusia. Anda ilegal dan keberadaan Anda di sini adalah tindakan kriminal. Mereka tidak bisa mengambil risiko dideportasi ke Vietnam dengan banyaknya utang mereka."

Sementara laki-laki biasanya langsung disalurkan ke perkebunan-perkebunan ganja, perempuan-perempuan Vietnam dalam bahaya eksploitasi seksual. Saya pernah membaca kesaksian seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang mengatakan ketika ia bekerja di perkebunan ganja, ia bisa mendengar teriakan perempuan di bawah. Ia percaya perempuan-perempuan itu tengah dianiaya secara seksual.