Pertamina EP Buka-bukaan Alasan Target Lifting Minyak 'Meleset'

Pekerja PT Pertamina EP di lapangan Sukowati, Tuban, Jawa Timur.
Sumber :
  • Dok. Pertamina EP

VIVA – Presiden Direktur Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf mengaku realisasi lifting minyak pihaknya di tahun lalu, 2019, hanya mencapai sebesar 82.179 barel minyak per hari atau BOPD.

Perluas Akses Properti Komersial, Sinergi Strategis Maksimalkan Ruang Usaha di SPBU Pertamina

Nanang menjelaskan bahwa capaian itu setara dengan 99,6 persen dari target yang dicanangkan dalam APBN 2019, yakni 85.000 BOPD.

"Jadi, tinggal 0,4 persen lagi sebenarnya, sedikit lagi dari target," kata Nanang dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi VII DPR RI dengan 10 besar Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Gedung DPR RI, Senayan, Senin 20 Januari 2020.

Pertamina Implementasikan Energi Terbarukan Ciptakan Kemandirian Ekonomi Desa

Sementara itu, untuk lifting gas di 2019, Nanang mengaku capaiannya berada di angka 750 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Jumlah tersebut mencapai 97,5 persen dari target APBN yang sebesar 810 MMSCFD.

Mengenai alasan di balik tidak tercapainya target-target tersebut, Nanang mengaku ada sejumlah kendala yang dihadapi pihaknya dalam upaya mencapai target di APBN 2019 itu.

Kolaborasi Pertamina Patra Niaga dan Pertamina NRE Dorong Dekarbonisasi Lewat MyPertamina

"Mungkin, kita sudah dengar semua, di mana akan ada optimalisasi harga gas. Karena selama ini harga itu dipandang terlalu tinggi," ujar Nanang.

Tantangan kedua, menurutnya, adalah soal fasilitas produksi yang sudah banyak mature atau tua sehingga membuat realibilitas-nya di bawah 100 persen.

"Kami struggle sepanjang 2019, beberapa unplanned shutdown menjadi isu kami," kata Nanang.

Terkait langkah ke depan yang akan dilakukan Pertamina EP, Nanang mengaku bahwa dengan masih banyaknya sumur-sumur berusia 40 hingga 50 tahun yang dikelola oleh pihaknya, maka Pertamina EP akan terus menggenjot optimalisasi lifting agar bisa mencapai target-target yang ditetapkan pemerintah.

"Karena kami masih bisa produksi secara ekonomis, masih kami lakukan. Kami kumpul-kumpul sehingga bisa mencapai kumulatif produktif," ujarnya.

Diketahui, pada 2019, Pertamina EP berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$634 juta, dan EBITDA sebesar US$1.821 Juta.

Komitmen dalam bidang Health Safety Security and Environment juga telah dibuktikan oleh Pertamina EP, dengan Zero Fatality dan Zero Lost Time Incident dengan jumlah jam kerja selamat sebanyak 99.741.534. Ke depan, Pertamina EP juga berencana melakukan penambahan cadangan, baik minyak dan gas, di tiap field dan asset.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya