IHSG Potensi Menguat Awal Pekan, Ini Analisanya
- VIVAnews/M Ali Wafa
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 6.310 pada pembukaan perdagangan Senin 20 Januari 2020. Posisi itu menguat 18 poin atau 0,30 persen, dibanding penutupan perdagangan Jumat 17 Januari 2020, di level 6.291.
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi, IHSG akan berada dalam rentang konsolidasi, atau bergerak stagnan, karena sedang mencari pergerakan arah baru.
Fase konsolidasi ini biasanya terjadi, setelah indeks berada dalam tren kenaikan atau pelemahan secara terus-menerus, sehingga setelah jenuh IHSG akan mencari tren baru.
"IHSG saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar, di tengah gejolak pasar global maupun regional," kata William dalam keterangan tertulisnya, Senin 20 Januari 2020.
Meski demikian, William melihat, hari ini IHSG masih berpeluang ditutup di teritori positif. Kalaupun memang sempat melemah di tengah perdagangan, dia menyarankan, pelaku pasar agar melakukan akumulasi beli atau transaksi beli secara bertahap.
"Hari ini, IHSG berpotensi menguat dengan rentang 6.202 sampai 6.378," ujarnya.
Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, batas bawah (support) pertama maupun kedua memiliki kisaran (range) pada 6.239,00 hingga 6.218,13. Sementara itu, batas atas (resistance) pertama maupun kedua memiliki range pada 6.336,92 hingga 6.348,31.
Berdasarkan indikator teknis, MACD akan membentuk pola golden cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai bergerak positif.
"Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujarnya. (asp)