China Klaim Ekonomi 2019 Tumbuh 6,1 Persen dan Sesuai Ekspektasi
- Pixabay
VIVA – Pemerintah China mengklaim bahwa pertumbuhan ekonomi negaranya pada 2019 tumbuh sebesar 6,1 persen. Hal itu, menunjukkan ekonomi negeri panda putih tersebut tetap memenuhi target dan ekspektasi pasar di tengah perang dagang dengan AS.
Dilansir dari CNBC, pada Jumat 17 Januari 2020, meski klaim pemerintah China menyatakan pertumbuhan negaranya sesuai target, namun sejumlah ekonom mencatat bahwa ekonomi China pada 2019 adalah yang paling lambat sejak 1990.
Wakil Perdana Menteri China Liu He mengatakan sebenarnya target pertumbuhan ekonomi secara resmi yang tetapkan Beijing pada 2019 sekitar 6,0-6,5 persen. Tapi, berdasarkan data hingga akhir tahun diperkirakan akan di atas 6 persen.
Berdasarkan data Biro Statistik Nasional China, pertumbuhan ekonomi China tumbuh sebesar 6,0 persen pada kuartal IV-2019. Angka tersebut tak jauh berbeda jika dibandingkan periode kuartal III-2019 yang sebesar 6,0 persen.
Sementara itu, untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 China, sejumlah ekonom masih memperkirakan ada beberapa kondisi yang membuat perdagangan China akan terganggu. Salah satunya ketidakpastian dari kesepakatan dagang dengan AS.
Ekonom Utama The Economist Intelligence Unit di China, Tom Rafferty mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi China diperkirakan hanya akan tumbuh sekitar 6 persen pada 2020. Hal itu karena Beijing terus berupaya pulihkan ekonomi.
"Sementara bisnis dan investor mampu menguat, setelah pada 2019 yang sulit, kami melihat risiko terhadap prospek China terutama downside, mengingat rapuhnya gencatan perdagangan dan risiko yang membuntuti pasar keuangan China," tambah Rafferty.