Badan Amal di China Dituduh Tahan Uang Sumbangan ke Wanita Kelaparan
- bbc
Masyarakat China marah setelah terungkap bahwa hanya sebagian kecil dari satu juta yuan (Rp1,9 miliar) yang disumbangkan untuk seorang mahasiswa yang kekurangan gizi sampai kepadanya sebelum ia meninggal dunia.
Orang-orang di seluruh negeri menyumbangkan uang untuk membantu Wu Huayan, yang kisah tragisnya diketahui masyarakat China setelah dibawa ke rumah sakit dalam keadaan sulit bernafas pada musim gugur lalu.
Perempuan muda itu, yang berat badannya hanya 20kg lebih sedikit, telah bertahan hidup hanya dengan 2 yuan (sekitar Rp4000) sehari selama lima tahun.
Ia kemudian menjelaskan bagaimana ia menyaksikan ayah dan neneknya meninggal karena tidak punya cukup uang untuk mendapatkan perawatan medis. Ia bertekad untuk tidak membiarkan hal yang sama terjadi pada dirinya, dengan meminta bantuan melalui media sebagai jalan terakhir.
Dan tampaknya ia berhasil: donasi membanjir masuk. Tapi itu tidak cukup untuk menyelamatkan Wu, yang meninggal dunia pada hari Senin (13/01) di usia 24 tahun.
Mereka yang telah menyokongnya sangat sedih, tapi ada hal yang lebih buruk dari itu. Uang yang mereka sumbangkan – atau setidaknya sebagian besar dari itu – tidak pernah sampai ke Wu Huayan. Catatan resmi tampaknya menunjukkan hanya 20.000 yuan (Rp 39,6 juta) yang dibayarkan untuk tagihan rumah sakitnya.
Ini meninggalkan banyak pertanyaan: bagaimana mungkin ikhtiar mereka gagal membantu perempuan muda ini — dan siapa yang harus disalahkan?